Sabtu 12 Dec 2015 17:38 WIB

Jadi Pasukan Allah Lewat Investasi Jabon

Rep: ahmad fikri noor/ Red: Damanhuri Zuhri
Penghafal Alquran
Foto: infopalestina
Penghafal Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Yayasan Pesantren Entrepreneur Indonesia Bagus Hernowo berupaya mencetak generasi penghafal Alquran berjiwa mandiri secara finansial. Untuk mewujudkan hal itu, Bagus mendorong investasi penanaman pohon jabon.

"Kita ingin menjadi pasukan Allah dalam proyek besar mendirikan pesantren-pesantren penghapal Alquran lewat investasi pohon jabon," ujarnya kepada Republika, Sabtu (12/12).

Bagus mengaku melihat realita sejumlah pesantren saat ini mengalami kesulitan finansial. Ia menyarankan pesantren-pesantren tersebut untuk menggunakan lahan yang dimiliki dengan menanam jabon.

Bagus menyebut, dalam waktu lima tahun jabon sudah dapat dipanen. Untuk satu hektare panen jabon, senilai dengan Rp 1 miliar. Bagus mengatakan, jika ada pesantren yang tidak memiliki lahan, ia siap mengupayakan lahan dari jaringan Pesantren Entrepreneur.

Investasi jabon, menurut Bagus, paling menjanjikan setelah kalkulasi potensi dan resiko bisnisnya. Bagus menyampaikan, aset Pesantren Entrepreneur kini sudah mencapai 50 hektare.

Lahan itu kebanyakan ditanami jabon dan sedikit sengon. Pesantren Entrepreneur tak mau setengah-setengah dalam berbisnis. "Rencana jangka panjang kami, dalam 10 tahun ke depan ditargetkan aset kami 10 ribu hektare," kata Bagus.

Bagus menjelaskan, Pesantren Entrepreneur tidak menarik biaya dari santri-santrinya. Akan tetapi, Bagus mengajak orang tua santri untuk berinfak dan ada pula yang berinvestasi. Hasil investasi tersebut lantas akan dibagi dua saat panen.

Bagus menyadari dalam berbisnis tentu ada resiko yang siap menghadang. Ia pun memilih investasi yang paling realistis yakni penanaman jabon dan motivasi dari Alquran Surat Al Hijr ayat 9.

Dalam ayat tersebut, dinyatakan Allah SWT bersama seluruh semesta alam akan menjaga keaslian Alquran. Bagus meyakini salah satu penjaga Alquran yakni pesantren-pesantren tahfidz.

"Ini adalah proyek Allah SWT. Kita yakin dengan proyek ini. Jika ada masalah, insya Allah akan ada jalan," ungkap Bagus Hernowo penuh optimisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement