Selasa 08 Dec 2015 20:58 WIB

Menjadi Muslim Latin

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Muslim Latin (ilustrasi)
Foto: Courtesy Onislam.net
Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski keputusan Myree untuk masuk Islam dicemooh oleh sebagian besar keluarga dekatnya, ada satu orang di keluarganya yang merayakan keputusan itu. Dialah sang paman.

Pamannya menganut Katolik sampai dia dipenjarakan pada tahun 1970 dan membaca The Autobiography of Malcolm X.

Ketika paman Myree membaca buku ini, ia bertobat.

Beliau menulis sebuah surat yang menggambarkan keindahan Islam dan menjelaskan betapa bangganya ia akan keputusan Myree.

Kini, surat itu adalah penyemangat. Myree selalu membaca surat itu setiap kali tantangan muncul.

Meskipun dia menghadapi beberapa tantangan, Myree yakin Islam akan terus tumbuh dalam komunitas Latin.

"Saya melihat Islam berkembang di tengah masyarakat Hispanik karena sudah ada banyak orang yang sadar. Pengetahuan itu akan tumbuh dan kami adalah gerbang bagi mereka. Kami dapat mengenalkan pada mereka. Muslim dan Latin memiliki aspek-aspek tertentu yang kita yakini bersama," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement