Senin 07 Dec 2015 05:30 WIB

Bisnis Halal, Bisnis Bermoral

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
Ilham Habibie
Warga mengisi formulir sertifikasi halal secara on-line di kantor Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Jakarta, Selasa (28/7).

Menuju ridha Allah SWT, dia mengatakan perlu ada anak tangga. Jangan membiarkan keburukan tanpa ada usaha perbaikan. Sebab kesalihan individu saja tidak cukup, tapi komunal. ''Memang ada usaha lebih karena masyarakat perlu dipahamkan,'' ungkap Nasaruddin.

Dia pun mengingatkan pentingnya niat. Jika di awal niat sudah lurus dan di perjalanan ada 'kecelakaan', itu berarti bukan apa yang diniatkan.

Dia pun menyampaikan bahwa dalam Islam ada risywah (suap) dan hadiah. Suap adalah memberi sesuatu sebelum hari H suatu kegiatan. Sesuatu yang diberikan setelah kegiatan sebagai tanda terima kasih, itulah hadiah. 

Hanya saja, ia mewanti-wanti jika pengusaha memberi hadiah kepada penyelenggara tender atas proyek yang kontinyu dan hadiahnya berlanjut sebagai jalan mengamankan posisi pemenang tender, itu bisa berubah menjadi risywah.

''Kalau niat baik kita kontinyu, semoga bagian investasi keagamaan kita. Jangan sepelekan kebaikan kecil karena bisa jadi bermanfaat besar,'' kata Nazaruddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement