Sabtu 05 Dec 2015 17:13 WIB

Buku Saku Haji dan Umrah Asbihu NU Perkuat Akidah Nahdliyyin

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: Agung Sasongko
Pimpinan Ponpes Khas Kempek, Cirebon, KH Musthofa Aqil Siraj saat pembukaan Muktamar I Asbihu NU.
Foto: ROL/Agung Sasongko
Pimpinan Ponpes Khas Kempek, Cirebon, KH Musthofa Aqil Siraj saat pembukaan Muktamar I Asbihu NU.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pimpinan Pesantren Khas Kempek, Cirebon KH Musthofa Aqil Siraj siap memimpin Asosiasi Bina Haji dan Umrah Nahdlatul Ulama (Asbihu NU) apabila diberikan amanah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"InsyaAllah, saya siap," ungkap ulama kharismatik itu kepada wartawan usai pembukaan Muktamar I Asbihu NU di Cirebon, Sabtu (5/12).

Adik kandung Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Said Agil Siraj ini membeberkan beberapa langkah yang akan dilakukannya guna membenahi manajemen haji dan umrah di lingkungan Asbihu NU.

(Baca juga: Adik Kandung Ketum PBNU Digadang Pimpin Asbihu NU)

"Saya akan membuat Buku Saku Haji dan Umrah guna memperkuat akidah warga Nahdliyyin," ujarnya penuh semangat.

Menurutnya, buku saku ini dibuat karena begitu besar ancaman masuknya paham lain melalui ibadah haji dan umrah. Misalnya, ada pembagian buku-buku gratis di bandara bermuatan faham tertentu.

"Sekarang pengaruhnya begitu masif, jelas karena dibiayai kekuatan finansial yang besar. Dan memang pengaruh tersebut efektifnya melalui jamaah haji," kata dia menerangkan.

Itu sebabnya, kata Kiai Musthofa, peran penting Asbihu NU untuk melindungi umat dan warga NU dari berbagai aliran faham yang menyeleweng dari faham ahlussunnah wal jamaah.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement