Jumat 04 Dec 2015 08:57 WIB

MUI: Pengabdian Slamet Effendy Yusuf Luar Biasa

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Agung Sasongko
Slamet Effendy Yusuf
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Slamet Effendy Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin menilai, mendiang Slamet Effendy Yusuf memiliki dedikasi penting bagi bangsa Indonesia.  "Beliau (Slamet) wafat pun ketika sedang berdiskusi. Hidupnya diabdikan untuk bangsa dan negara," ujar Kiai Ma'ruf, Kamis (3/12).

Rais 'Aam PBNU itu mengatakan, Slamet sejak lama berkecimpung dalam organisasi dan partai politik untuk menyalurkan pemikirannya. Slamet pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Pemuda Ansor dan menjadi anggota DPR serta MPR di bawah naungan partai Golkar.

Hingga akhir hayatnya, Slamet pun masih menjabat posisi strategis sebagai Waketum PBNU dan MUI serta Ketua Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI). Kiai Ma'ruf menilai Slamet turut sukses membangun GP Ansor menjadi suatu kekuatan yang disegani. Ia pun mengingat sosok Slamet sebagai tokoh yang gigih memperjuangkan amandemen UUD 1945 pasca reformasi.

Sebagai salah pimpinan di MUI yang membidangi kerukunan umat beragama, Slamet dinilai mampu menjalin hubungan dengan baik di antara komunitas lintas iman. "Ia (Slamet) sering menggalang pertemuan (tokoh lintas agama) dan rapat untuk membuat keputusan. Meski ada perbedaan kepercayaan tapi kerukunan bisa terbangun," ujarnya.

Senada dengan Ma'ruf, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva menilai Slamet sebagai sosok yang menghabiskan seluruh umurnya untuk aktif baik dalam bidang politik maupun keumatan. Hamdan pun mengenal sosok Slamet sebagai tokoh Islam yang moderat dan memiliki semangat keislaman tinggi.

"Pengabdiannya luar biasa. Ia (Slamet) selalu memiliki keyakinan semua persoalan bisa diselesaikan," kata Hamdan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement