REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH Hasyim Muzadi sangat terkesan dengan kepribadian almarhum KH Slamet Effendy Yusuf yang jarang ditemui dalam diri pemuda nahdliyin.
"Jarang ada pemuda NU yang seperti itu sehingga NU nggak maju-maju. Maka (Slamet) saya dorong maju sebagai Ketua Umum GP Ansor," ujar Kiai Hasyim, Kamis (3/12).
Peristiwa tersebut terjadi 30 tahun lalu. Kiai Hasyim mengaku, hal itu menjadi hal paling berkesan dari sosok Waketum PBNU dan MUI itu.
"Saya usahakan beliau (Slamet) jadi Ketum GP Ansor. Alhamdulillah bisa sampai dua periode," ujar mantan Ketum PBNU itu.
Hasyim mengaku, ia melakukan roadshow dari Jawa Timur hingga lokasi pemilihan di Lampung untuk menggalang dukungan bagi Slamet.
Slamet Effendy Yusuf pun memimpin organisasi sayap pemuda NU itu dua periode sejak 1985 hingga 1995.
Hasyim beralasan, saat itu NU membutuhkan sosok pemuda yang berpikiran maju dan komprehensif. Ia menilai, Slamet memiliki modal tersebut.
Selama 20 tahun menjadi politisi di bawah naungan partai Golkar, Hasyim menilai Slamet pun mampu menjaga idealisme.
"Selama jadi politisi ia (Slamet) tidak meninggalkan wawasan keagamaan."