Rabu 02 Dec 2015 12:00 WIB

Ini Pembahasan Alquran tentang Petir

Rep: Hannan Putra/ Red: Andi Nur Aminah
Petir (Ilustrasi)
Hujan petir

Ketika menafsirkan surah al-Baqarah (2) ayat 19, As Suyuthi mengatakan bahwa ar-Ra’du adalah malaikat yang ditugasi mengatur awan. Dalam tafsir Jalalain juga disebutkan bahwa ar-Ra'du adalah suara malaikat. Sedangkan, al-Barq (kilatan petir) adalah kilatan cahaya dari cambuk malaikat untuk menggiring mendung.

Secara umum, umat Islam meyakini ar-Ra’du sebagai malaikat yang ditugasi mengatur awan atau suara dari malaikat tersebut yang tengah bertasbih dan mengatur awan. Sedangkan, al-Barq atau ash-Showa’iq adalah kilatan cahaya dari cambuk malaikat yang digunakan untuk menggiring mendung. 

Ibnu Abbas menambahkan, sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya. (Adabul Mufrod/ 722).

Jadi, ketika mendengar petir atau guntur, Nabi SAW mengajarkan doa, "Subhanalladzi sabbahat lahu (Mahasuci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya)". Atau, "Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih (Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya)."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement