Jumat 20 Nov 2015 20:11 WIB

Wisuda Akbar tak Hanya Mencetak Hafiz Quran

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: Agung Sasongko
Ustaz Yusuf Mansur
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ustaz Yusuf Mansur

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG --PPPA Darul Quran membidik lulusan wisuda akbar memiliki kemampuan lain selain hafidz quran. Nantinya, para santri ini akan memiliki kemampuan yang berguna dalam pengembangan diri.

Pembina PPPA Darul Quran, Yusuf Mansur menyebut upaya ini sebaggai "Transformasi dan Revolusi Rumah Tahfiz". Jadi, Rumah Tahfiz ini besok akan menjelma menjadi Rumah Tahfiz untuk coaching. Tidak hanya menghafal Alquran, namun santri-santrinya akan dibekali pelatihan yang bisa digunakan untuk aksi nyata.

"Misalnya, coaching bisnis, berarti santri- santri tahfiz harus menjadi pebisnis. Coaching menulis, maka karya nyatanya lulus dari pesantren syaratnya harus menerbitkan buku. Saya membayangkan para santri ini penilaian akhir kelulusan ditambah dengan menerbitkan buku. Jadi, meski nilai pelajarannya 10 semua, belum nerbitin buku belum bisa lulus," kata dia.

Begitu juga coaching yang lain. Public speaking misalnya. Si santri hasilnya harus jadi Youtuber, mengisi konten lewat ceramahnya di web, Ins- tagram, dan media lain.

Menurut Ustaz,  selama ini pesantren, madrasah, ter masuk masjid-masjid hanya sebatas seruan.  Belum ada aksi nyata. "Saya pernah ditanya, pesantren tahfiz cuma menghafal Alquran? Terus jadi apa?  Nah, saya bilang, sabar dulu. Kita baru akan mulai selepas Wisuda Akbar tahun ini. Sekali lagi nanti kita akan bertransformasi dan berevolusi.

Menghafal Alquran tetap sebagai dasar. Tapi, harus ada aksi nyata buat dakwah," kata dia.

Misal, di masjid saat khutbah Jumat. Selama ini masih sebatas seruan. Contoh aksi nyata adalah selepas khutbah dan shalat Jumat kita bilang ke jamaah, tolong buka handphone lalu tulis intisari khutbah tadi. Buka surah ini dan itu. Lalu update semua di media sosial. Jadi tampak dakwahnya di media sosial. Kita ingin mengubah seruan jadi aksi nyata berbasis pesantren dan rumah tahfiz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement