REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesenian angklung dan gamelan akan memeriahkan pembukaan Muktamar Persis XV di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (21/11). Penampilan paduan suara dan marching band pemuda-pemudi Persis juga turut memeriahkan ajang musyawarah tertinggi persyarikatan itu.
"Ini menunjukkan kesenian juga sarana dakwah Persis," ujar Ketua Pelaksana Muktamar Irfan Safruddin, Jumat (20/11).
Lewat muktamar kali ini, kata Irfan, Persis akan meningkatkan dinamisasi jihad organisasi. Dengan tema "Dinamisasi Jihad Jam'iyyah dalam Menghadapi Tantangan Dakwah", Persis akan terus berupaya mengoptimalisasi dakwah baik melalui mimbar, tulisan, dan pemberdayaan masyarakat.
Persis ingin mendorong masyarakat mewujudkan kemandirian. Hal itu, dicontohkan dengan pendanaan muktamar yang mayoritas berasal dari warga Persis. Sekitar 80 persen lebih biaya muktamar dari total biaya Rp 6 miliar berasal dari jamaah Persis. Sisanya, berasal dari simpatisan dan dukungan pemerintah.
"Persis ingin semua cabang memiliki kemandirian. Alhamdulillah dengan loyalitas jamaah dana bisa terkumpul dan muktamar bisa dilaksanakan," ujarnya.
Irfan juga mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah dalam muktamar kali ini. Ia juga mengapresiasi Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan membuka perhelatan muktamar tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
