REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kajian ilmu Islam di Amerika berjalan dinamis. Banyak masjid di sana menggelar kajian keislaman.
Dosen Studi Islam Universitas California, Muhammad Ali mengungkap, masyarakat AS memiliki pikiran yang terbuka dan keingintahuaan terbuka mengetahui Islam. Tak heran, banyak kalangan non-Muslim yang tertarik mempelajari Islam.
(Baca: Pemerintah AS Beri Ruang Umat Islam Beribadah)
“Ini kesempatan baik bagi umat Muslim memperkenalkan Islam yang sebenarnya, Islam yang rahmatanlilalamin,” kata Ali, Kamis (19/11).
Ali mengatakan sebagian besar mahasiswa yang mengikuti kelasnya berasal dari kalangan non-Islam. Apabila terjadi ketegangan antar mahasiswa yang berbeda agama maka kampus-kampus di AS selalu menempuh cara-cara dialog dan juga dengan pendekatan budaya.