Rabu 18 Nov 2015 12:42 WIB

Milad ke-103, PP Muhammadiyah Gencarkan Mobilisasi Potensi Gerakan Islam

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indah Wulandari
Muhammadiyah
Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PP Muhammadiyah memperingati milad ke-103 tahun, Rabu (18/11) dengan tekad konsistensi pada pelayanan dan peningkatan kualitas masyarakat

"Muhammadiyah akan lebih memobilisasi potensi gerakan Islam dalam mewujudkan gerakan pencerahan di bidang pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan peran kebangsaan," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir kepada Republika.co.id.

Sejak didirikan pada 18 November 1912 atau bertepatan 8 Dzulhijjah 1330 Hijriah silam, Muhammadiyah memang dikenal konsisten, mulai dari aktivitas dakwah, layanan sosial dan kesehatan hingga peningkatan kualitas pendidikan.

Kali ini, imbuh Haedar, ada upaya untuk memobilisasi gerakan Islam yang mencerahkan peradaban lebih besar lagi.  Ia berharap, komitmen ini terpatri pada seluruh warga baik kader, pengurus dan simpatisan Muhammadiyah.

"Muhammadiyah melalui warganya harus makin hadir proaktif sebagai kekuatan civil Islam yang berkemajuan," tambahnya.

Selama perjalanan satu abad, organisasi masyarakat Islam yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan ini telah berubah menjadi amal usaha terbesar bukan hanya di Indonesia, namun juga dunia.

Muhammadiyah memiliki 167 perguruan tinggi, 461 rumah sakit, klinik, balai pengobatan, lebih dari 1.000 SMA/sederajat, 67 pondok pesantren, 1.800 SMP/sederajat, 2.901 SD/sederajat, 3.370 TK. Di bidang sosial juga tak kalah banyak, tercatat lebih dari 400 panti asuhan dan rumah singgah dengan hampir 30.000 orang anak asuh.

Di bidang ekonomi, tercatat 330 koperasi jasa keuangan syariah Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM), 81 koperasi syariah, 22 minimart. Bahkan Muhammadiyah sebagai pemegang saham di salah satu bank syariah di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement