REPUBLIKA.CO.ID, TEMBILAHAN -- Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Muhammad Wardan mengatakan salah satu penggerak program prioritasnya, yaitu Magrib Mengaji adalah pelajar dari segala tingkatan yang ada di daerah itu.
"Pelajar tingkat SD, SMP dan SMA sederajat adalah pelopor Program Maghrib Mengaji. Mereka diharapkan benar-benar melaksanakan kegiatan ini di masjid," kata Bupati Inhil Muhammad Wardan saat menjadi pembina upacara di SMK Negeri 1 Tembilahan, Senin.
Di samping itu, para guru juga diharapkan turut berpartisipasi mengarahkan para muridnya untuk selalu mengikuti kegiatan Maghrib Mengaji ini karena dalam kegiatan itu tidah hanya diajarkan mengaji tetapi ilmu lain yang berhubungan dengan dasar-dasar Islam.
"Contohnya adalah ilmu Fikih yang merupakan salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan Tuhannya,'' ujarnya.
Ia menambahkan, ''Fikih membahas tentang cara bagaimana cara tentang beribadah, tentang prinsip Rukun Islam dan hubungan antar manusia sesuai dengan dalil-dalil yang terdapat dalam Alquran dan Sunnah," jelasnya.
Ia mengimbau agar pelajar yang ada di daerah itu tidak terlibat dalam berbagai kegiatan negatif yang nantinya akan membawa dampak buruk bagi masa depan mereka.
"Sebaiknya setiap siswa mampu menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan positif yang dapat menambah wawasan maupun keahlian siswa, terutama bagi pelajar di SMK," ujarnya.
Menurut dia pelajar yang menempuh pendidikan di SMK merupakan pelajar yang beruntung karena disertai dengan pembimbingan teknis dan praktek secara langsung yang tidak ditemui di lingkungan sekolah SMA.