REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur ke-15 memberlakukan sistem pemilihan elektronik untuk memilih 13 pimpinan periode 2015-2020.
"Pemilihan dan rekapitulasi menggunakan pemungutan suara elektronik sehingga otomatis hasilnya langsung diperoleh saat itu juga," ujar Sekretaris PW Muhammadiyah Jatim Nadjib Hamid kepada wartawan di Surabaya, Jumat (13/11).
Sekitar 1.200 peserta muswil akan memilih 13 orang dari 54 calon yang sudah diverifikasi dan berhak dipilih memimpin ormas Islam terbesar kedua di Jatim tersebut.yang penyelenggaraannya digelar di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, 14-15 November 2015.
Teknis pemilihannya, lanjut dia, 15 layar sentuh sudah disiapkan panitia pemilihan dan seorang peserta diwajibkan memilih 13 nama. Sehingga pemilihan yang digelar di hari pertama pelaksanaan sudah dapat diketahui hasilnya dalam jangka waktu dua jam.
Peserta muswil, yakni 12 orang PWM Jatim, 14 pimpinan wilayah organisasi otonom, 38 orang ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, perwakilan utusan daerah, ditambah lebih dari 900 orang utusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Jatim.
"Sebenarnya anggota PWM berjumlah 13, namun ada salah seorang pimpinan yang sudah meninggal dunia sehingga sekarang 12 orang," ucapnya.
Pemilihan menggunakan sistem pemungutan suara elektronik ini, kata dia, sebenarnya pernah dilakukan ketika muswil periode sebelumnya, namun kali ini lebih disempurnakan dan kualitasnya terjamin sehingga lebih hemat serta meminimalisasi kegaduhan.
"Ini juga sebagai bentuk bukti dari kami, bahwa sebenarnya sistem Pemilihan Umum di Negara ini sudah mampu menggunakan pemilihan elektronik," kata mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim tersebut.
Sementara itu, muswil akan dibuka secara langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir pada Sabtu (14/11) besok dan ditutup oleh Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni.
"Kami mohon doa restu kepada warga Muhammadiyah, pada khususnya dan seluruh masyarakat pada umumnya, agar pelaksanaan muswil kali ini berjalan lancar dan sukses," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
