Selasa 10 Nov 2015 16:37 WIB

Nashirul Haq Pimpin Hidayatullah

Rep: c16/ Red: Andi Nur Aminah
Wapres Jusuf Kalla memberikan kata sambutan saat peresmian Munas IV Hidayatullah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (7/11).
Foto: Dok Hidayatullah
Wapres Jusuf Kalla memberikan kata sambutan saat peresmian Munas IV Hidayatullah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musyawarah Nasional (Munas) IV Hidayatullah telah menetapkan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (Ketum DPP) periode 2015-2020. Posisi Ketum DPP resmi ditempati oleh Nashirul Haq menggantikan posisi KH Abdul Mannan yang sebelumnya menjabat pada periode 2010-2015.

Dalam sambutannya Nashirul mengaku sempat terguncang dan merasa tidak sanggup saat mengetahui terpilih sebagai Ketum DPP. "Amanah ini sangat berat. Saya sempat guncang dan merasa tak sanggup," kata Nashirul, Selasa (10/11). (Baca Juga: Hidayatullah Soroti Pendidikan Islam Daerah Perbatasan). 

Namun, Nashirul meyakini bahwa amanah ini adalah ujian ketaatan seorang kader Hidayatullah. Sehingga Nashirul menerima amanah untuk memimpin Hidayatullah meski berat.

Menurut Nashirul, ada tiga hal yg menjadi prioritas dalam menjalankan kepengurusan organisasi ke depan. Pertama, harus ada gerakan internalisasi untuk meningkatkan kualitas iman dan profesionalitas seluruh kader Hidayatullah. 

Kedua, Hidayatullah akan memprioritaskan gerakan dakwah dan tarbiyah kepada ummat. Serta, akan menggerakkan kemandirian ekonomi cabang Hidayatullah yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

Nashirul dulunya adalah anggota Dewan Syura Hidayatullah periode 2010-2015. Pria kelahiran 1973 ini merupakan lulusan S1 Syariah dari Universitas Madinah, serta S2 Syariah dari Universitas Kebangsaan Malasyia. Saat ini dia tengah mengikuti program doktor di International Islamic University Malasyia (IIUM).

Selain menetapkan Ketum DPP, Munas juga menetapkan Ketua dan Anggota Dewan Mudzakarah. Sementara, untuk kelengkapan anggota DPP Hidayatullah akan dipilih oleh Tim Formatur yang diketuai langsung Pimpinan Umum Hadi Abdurrahman Muhammad.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement