REPUBLIKA.CO.ID, WASINGTON DC -- Pasar Muslim Amerika diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan. Menurut studi yang dilakukan perusahaan periklanan Amerika Ogilvy & Mather pada 2010 lalu, pasar Muslim Amerika saat ini sudah mencapai 170 Miliar dolar AS.
Namun, pasar Muslim tersebut masih diabaikan dan belum tersentuh. Hal tersebut ditengarai karena Amerika masih terkendala dengan konsep-konsep Islam seperti 'halal' dan 'syariah'.
"Istilah-istilah ini memeliki banyak konotasi negatif bagi Amerika," kata Faisal Masood, Pendiri dan Presiden American Muslim Consumer Consortium (AMCC), seperti dilansir halalfocus.net, Rabu (4/11).
Kendala lainnya yaitu keragaman komunitas Muslim Amerika. Sebagain besar Muslim di Amerika merupakan populasi imigran. Sebanyak 63 persen Muslim Amerika berasal dari Somalia, Indonesia dan Irak.
Sebenarnya, dengan memahami aspek budaya yang unik dan kepekaan agama, Muslim Amerika tersebut bisa dijadikan sebagai segmen konsumen.