REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menerima audiensi Pengurus Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta dan Panitia Islamic Book Fair (IBF) Ikapi DKI 2016 di Kantor Kemenag Jakarta, Jumat (6/11). Pengurus Ikapi DKI Jakarta dipimpin ketuanya, Afrizal Sinaro. Adapun Panitia IBF Ikapi DKI 2016 dipimpin Ketua Panitia M Anis Baswedan.
Pada kesempatan tersebut Pengurus Ikapi DKI Jakarta dan Panitia IBF 2016 juga antara lain permohonan dukungan kepada Menteri Agama terkait penyelenggaraan IBF 2016. "Salah satu kegiatan utama IBF 2016 adalah Islamic Book Award, yakni pemberian penghargaan buku-buku terbaik dan Tokoh Perbukuan Islam," kata Afrizal Sinaro kepada Republika, Sabtu (7/11).
Islamic Book Award terutama bertujuan untuk merangsang motivasi dan kreativas insan perbukuan untuk menciptakan karya-karya terbaik. Hal ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. “Kepada Pak Menteri Agama, kami mengharapkan dukungan, antara lain berupa hadiah untuk para pemenang Islamic Book Award,” ungkap Afrizal.
Sebelumnya, sejumlah ulama sudah menyatakan dukungannya terhadap IBF 2016. “Dukungan para ulama untuk IBF tidak hanya doa. Namun dukungan tersebut diikuti dengan peran serta aktif berkontribusi menyukseskan pameran buku Islam ini,” ujar Afrizal Sinaro kepada Republika, Kamis (30/10).
Afrizal mencontohkan, KH Didin Hafidudin sebagai Dewan Pembina MUI mengajak semua ormas Islam untuk turut bersama-sama menghimbau masyarakat hadir di IBF 2016. Ustadz Bachtiar Nasir juga akan membantu hadirnya tokoh/ulama internasional dari Arab Saudi untuk bisa hadir di IBF 2016.
Begitu juga Ustadz Yusuf Mansur, Ustadz Syafii Antonio dan Prof Nasarudin Umar sebagai penasehat dan ketua Dewan Juri Islamic Book Award. “Semuanya menyatakan mendukung IBF 2016. Dan selama ini pun mereka selalu mendukung IBF,” ujar Afrizal.
IBF ke-15 tahun 2016 akan digelar 26 Februari hingga 6 Maret 2016. Seperti tahun-tahun sebelumnya, IBF 2016 juga akan diadakan diadakan di Istora Gelora Bung Karno Jakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika