Ahad 08 Nov 2015 05:51 WIB

Menteri Agama Dukung Islamic Book Fair (1)

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (berbaju putih) diapit Ketua Ikapi DKI Jakarta Afrizal Sinaro  (kedua dari kanan) dan Ketua Panitia IBF Ikapi DKI 2016 M Anis Baswedan (keempat dari kiri) dan para anggota Panitia IBF Ikapi DKI 2016 lainnya.
Foto: Dok IBF
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (berbaju putih) diapit Ketua Ikapi DKI Jakarta Afrizal Sinaro (kedua dari kanan) dan Ketua Panitia IBF Ikapi DKI 2016 M Anis Baswedan (keempat dari kiri) dan para anggota Panitia IBF Ikapi DKI 2016 lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan Islamic Book Fair (IBF) Ikapi DKI. Hal itu dia nyatakan saat menerima  Pengurus Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta dan Panitia Islamic Book Fair (IBF) Ikapi DKI 2016 di kantor Kemenag Jakarta, Jumat (6/11).

“Setelah mendengar penjelasan kami mengenai IBF Ikapi DKI, Pak Menteri Agama menyatakan menyambut baik kegiatan pameran buku Islam ini  dan seharusnya pemerintah turut mendukung IBF ini,” kata Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta Afrizal Sinaro kepada Republika, Sabtu (7/11).

 Afrizal mengemukakan, pada kesempatan tersebut pihaknya menjelaskan bahwa IBF  Ikapi DKI adalah event pameran buku Islam terbesar dan terlengkap  di Indonesia, baik dari sisi peserta maupun pengunjung. Tahun 2015 yang merupakan IBF ke-14 dikunjungi tak kurang dari 425 ribu orang. Tahun sebelumnya, jumlah pengunjung IBF mencapai 410 ribu orang.

IBF ke-15 tahun 2016 akan digelar 26 Februari hingga 6 Maret 2016. Seperti tahun-tahun sebelumnya, IBF 2016 juga akan diadakan diadakan di Istora Gelora Bung Karno Jakarta.

 

Selain itu, kata Afrizal, IBF sekarang tidak hanya milik Ikapi DKI, tapi sudah menjadi milik umat. IBF adalah pameran buku Islam yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

“Pengunjung IBF bukan hanya seluruh lapisan masyarakat Indonesia dari berbagai daerah, tapi juga para penerbit, pedagang buku dan pembeli perorangan dari berbagai negara, terutama Malaysia, Singapura, Brunai, dan Mesir,” tutur Afrizal.

Tak kalah pentingnya, Afrizal juga menyampaikan tentang masih rendahnya minat dan budaya baca masyarakat Indonesia. “Diharapkan dengan adanya event IBF ini  bisa menjadi motivasi dan pendorong bagi tumbuhnya budaya  literasi khususnya bagi generasi muda,” tutur Afrizal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement