REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Islam (Persis) menyambut baik rencana pemerintah mendirikan lembaga pendidikan Universitas Islam Internasional (UII). Rencana tersebut dinilai sesuai dengan misi pembangunan yakni mensejahterakan bangsa melalui pendidikan.
"Untuk menjadikan indonesia sebagai pusat studi Islam dunia harus melalui dua cara konkret, yaitu dengan karya-karya tulisan para cendekiawan Muslimnya dan juga dengan didirikannya lembaga pendidikan seperti UII tersebut," papar Sekretaris Umum PP Persis Irfan Safruddin.
Melalui dua cara tersebut, kata Irfan, mahasiswa dari seluruh dunia akan mencari rujukan Islam ke Indonesia maka perlu didirikan universitas. Selanjutnya, akan ada interaksi ilmu, budaya, dan pemikiran di dalamnya.
"Masalah keilmuan tidak bisa homogen. Sehingga tenaga pengajarnya tidak seluruhnya dari Indonesia, melainkan harus dari berbagai bangsa. Tentu saja,"kata dia, dengan berbagai bahasa pengantar seperti bahasa Inggris, Arab, Jerman, Prancis dan sebagainya.