Selasa 20 Oct 2015 18:52 WIB
Setahun Jokowi-JK

Menunggu Janji Jokowi untuk Palestina Ditepati

Rep: c 35/ Red: Indah Wulandari
Wanita Palestina ambil posisi jelang bentrokan dengan aparat Israel di Ramallah, Sabtu (10/10).
Foto: Reuters
Wanita Palestina ambil posisi jelang bentrokan dengan aparat Israel di Ramallah, Sabtu (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Janji pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wapres Jusuf Kalla untuk membangun perwakilan Indonesia untuk Palestina ditagih.

"Kita menunggu Nawa Cita Pak Jokowi ketika berkampanye yang katanya akan membangun perwakilan kita di Palestina. Kita menunggu janji itu. Bahkan, ini menjadi salah satu pembahasan di Konferensi Asia Afrika (KAA) karena Indonesia sangat dinantikan," ungkap Direktur Pusat Kajian Islam dan Timur Tengah Universitas Indonesia (UI) Abdul Muta'ali kepada Republika.co.id, Selasa (20/10).

Dia menginginkan Indonesia berperan dalam menangani kasus perpecahan di Timur Tengah. Dia meyakini, jika Indonesia memiliki dominasi pengaruh kebijakan di Organisasi Konferensi Islam (OKI), maka pengaruhnya akan luar biasa.

Dia mengatakan, Indonesia tidak bisa hanya diam ketika Masjid Al Aqsa dikuasai oleh golongan Yahudi Israel. Tidak hanya itu, berbagai konflik di Suriah, Yaman, Irak, dan lain sebagainya, seharusnya Indonesia  tetap bersikap, meskipun Indonesia adalah negara non blok.

"Meskipun dalam dunia perang selalu abu-abu. Kalau berperang dua-duanya salah. Seharusnya Indonesia dapat melihat mana yang bermanfaat untuk Indonesia dan umat Islam. Karena ini amanat konstitusi bahwa segala bentuk penjajahan harus dihentikan," katanya melanjutkan.

Menurut dia, jika Presiden Jokowi memiliki pengaruh yang besar di dunia internasional, maka akan berdampak positif terhadap dunia Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement