Rabu 14 Oct 2015 09:28 WIB

Tahun Baru Islam, Pemprov Sulsel Laksanakan Shalat Istisqa

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Jamaah mengikuti Shalat Istisqa di Halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (11/9).   (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Jamaah mengikuti Shalat Istisqa di Halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (11/9). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Di saat sejumlah daerah menyambut Tahun Baru Islam dengan berbagai pawai obor dan sujud syukur, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Shalat Istisqa. Kemarau yang berkepanjangan membuat banyak daerah mengalami kekeringan. Melihat hal ini, Pemprov Sulsel mencoba menanggulangi kekeringan dengan bermunajat melalui Shalat Istisqa atau shalat hajat untuk meminta hujan.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengajak warga dari berbagai lapisan masyarakat untuk melakukan Salat Istisqa. Salat yang diikuti ratusan warga tersebut dilaksanakan di Lapangan Rumah Jabatan Gubernur, di Jalan Sungai Tangka Makassar, Rabu (14/10).

Syahrul mengatakan, Salat Istisqa dilaksanakan bukan hanya karena kemarau panjang sedang melanda semua daerah di Indonesia, termasuk di Sulsel. Tetapi juga sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Allah SWT. Kemarau tidak hanya mendatangkan kekeringan, tetapi juga berkah.

"Hanya yang tahu berterima kasih kepada Allah SWT yang diberikan kerahmatan. Apa saja yang kita temukan, kesulitan sekalipun, kalau kita tahu berterima kasih, maka akan menjadi rahmat," kata Syahrul usai melaksanakan shalat.

Ia menuturkan, Sulsel menjadi provinsi terbaik di Indonesia. Saat daerah lain kekeringan karena kemarau panjang sehingga tidak bisa menanam dan panen, di Sulsel tetap bisa panen dan menanam.

"Di Sidrap, ada 600 hektare lahan yang puso, tapi ada 1.100 yang bisa ditanami. Di Pinrang, yang puso hanya 40 hektare, sedangkan yang bisa ditanami itu 2.000 hektare. Itulah, sepanjang kita tahu berterima kasih, Allah SWT akan memberikan rahmat yang luar biasa," tuturnya.

Bertindak sebagai Imam dalam Shalat Istisqa tersebut, Imam Masjid Al Markaz Al Islami, KH Muammar Bakir. Salat Istisqa diikuti berbagai elemen masyarakat, mulai dari anggota TNI, PNS, hingga siswa dari berbagai sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement