REPUBLIKA.CO.ID, TAPAKTUAN -- Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra meminta kepada masyarakat agar tidak berfoya-foya dalam menyambut 1 Muharram 1437 Hijriah. Kegiatan menyambut Tahun Baru Islam itu sebaiknya diisi dengan kegiatan bermanfaat.
"Peringatan Tahun Baru Islam yang jatuh pada 14 Oktober 2015, harus mampu membawa kesadaran masyarakat terhadap makna sesungguhnya peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah," kata Bupati Sama Indra di Tapaktuan, Ahad (11/10).
Bupati Aceh Selatan melalui surat edarannya Nomor: 451/1120/2015 tertanggal 9 Oktober 2015 yang ditujukan kepada para kepala Dinas, Badan dan Kantor serta para camat mengajak masyarakat agar pada Tahun Baru Islam diisi dengan kegiatan-kegiatan sosial. Salah satunya memberikan santunan kepada anak yatim.
Dia juga mengimbau seluruh masyarakat di daerah itu agar libur nasional tersebut tidak digunakan untuk kegiatan berfoya-foya yang tidak bermakna. Seperti berekreasi di tempat wisata bersama keluarga, menurutnya, itu budaya yang tidak sesui dengan ketentuan penerapan syariat Islam di Provinsi Aceh.
"Dari pada berekreasi di tempat wisata lebih baik hari libur itu diisi dengan kegiatan- kegiatan yang bermanfaat, seperti berzikir di masjid, meunasah dan pesantren. Atau ceramah agama dan penyantunan fakir miskin dan anak yatim," kata Sama Indra.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkab Aceh Selatan Suhasmi mengatakan, untuk memeriahkan peringatan 1 Muharam 1437 H tahun 2015, Pemkab Aceh Selatan menggelar berbagai rangkaian acara. Di antaranya, Tablig Akbar yang akan dilaksanakan di Masjid Baitul Hamid Desa Ujong Padang Rasian, Kecamatan Pasie Raja, Selasa (13/10).
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Aceh Selatan agar beramai-ramai menghadiri atau mendengarkan ceramah agama tersebut. Sehingga dapat menambah pemahaman tentang ilmu agama untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.