REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Badan Wakaf Indonesia Kota Batam Kepulauan Riau membangun tempat pemotongan ayam demi memastikan Muslim mendapatkan daging ayam halal untuk dikonsumsi.
"Tempat pemotongan ayam halal itu mulai dibangun di periode pertama dan akan diresmikan di kepengurusan periode kedua ini," kata Ketua Pelaksana BWI Kota Batam, Bustami Husain saat pelantikan pengurus BWI di Batam, Jumat Malam.
Tempat pemotongan itu mampu memotong hingga 10 ribu ekor ayam per hari. Dan jumlah tersebut baru seperempat dari total kebutuhan ayam potong Kota Batam yang mencapai 40-45 ribu ekor per hari. Tempat pemotongan hewan dibangun dengan dana sebesar Rp600 juta yang berasal dari wakaf investor. Wakaf itu dikumpulkan melalui sistem kupon yang disebar ke masyarakat.
"Kami ingin memberi pemahaman kepada umat bahwa wakaf merupakan sarana yang menjanjikan karena akan menjadi investasi akhirat," paparnya.
Dan pengurus BWI menargetkan mengumpulkan dana lebih banyak lagi dari masyarakat, untuk membangun sarana yang lebih bermanfaat bagi kebutuhan umat. "Untuk periode kedua ini insya Allah bisa membuat yang lebih dahsyat untuk kemaslahatan umat. Usulan yang masuk itu untuk bangun rumah singgah bagi pekerja yang akan ke luar negeri, atau membuat seperti mini market," katanya.
Di tempat yang sama, Asisten Pemerintahan Setdako Batam, Syuzairi mengajak pengurus BWI untuk memaksimalkan diri, bekerja untuk kemaslahatan umat. "Jika melihat potensi yang dimiliki Batam, mungkin ke depan kami juga bisa bekerja tidak hanya untuk Batam tapi juga daerah lain di Indonesia," pesan Syuzairi.
"Dan ke depan mungkin bisa berkembang ke industri, misal pengalengan ayam seperti kornet. Kami ingin melihat wakaf ini tak hanya fokus ke penyembelihan. Dengan pola bisnis ini nanti akan banyak yang bisa kita lakukan untuk masyarakat," katanya menambahkan.