Senin 07 Sep 2015 06:28 WIB

Gerakan Buruh Mengubah Stigma pada Muslim

Rep: c 27/ Red: Indah Wulandari
Buruh Muslim di AS
Foto: onislam
Buruh Muslim di AS

REPUBLIKA.CO.ID,CHICAGO -- Untuk mengubah stereotipe negatif terhadap Muslim dari negara Barat, Muslim terlibat pada pergerakan aktivis sosial. Gerakan-gerakan ini menjadi gaung yang dikampanyekan pada konferensi The Islamic Society of North America (ISNA).

"Kami menjadi bagian dari gerakan buruh ," ujar salah satu pengisi kongres ISNA Keith Ellison, dilansir dari Onislam.net, Senin (7/9).

Ia menjelaskan pada peserta kongres, bahwa Muslim sudah menjadi salah satu motor penggerak dalam kegiatan gerakan buruh. Tanpa bisa dipungkiri, buruh merupakan kelompok yang signifikan di Amerika, sehingga tidak bisa diremehkan keberadaannya.

"Keanggotaan kami semakin beragam. Gerakan Buruh adalah organisasi hak-hak sipil terbesar di negara ini," ujar Maimun Syed yang berpengalaman lebih dari delapan tahun dalam gerakan buruh.

Dalam konverensi tersebut dihadiri pula oleh pelbagai komunitas Islam di Amerika, seperti Asosiasi Islam Medis Amerika Utara (IMANA), Asosiasi Muslim ilmuwan, insinyur dan Teknologi Profesional (AMSET), Asosiasi Muslim Mahasiswa (MSA) dan Muslim Youth Amerika Utara (MYNA).

Sedangkan, ISNA sendiri adalah yang terbesar organisasi payung Muslim di Amerika Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement