REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Kerajaan Arab Saudi mengucurkan bantuan 3,83 juta dolar AS atau sekitar Rp 54 miliar untuk merenovasi Masjid Al-Azhar, Kairo, Mesir yang dibangun pada tahun 970 Masehi itu.
Kementerian Purbakala Mesir yang bertanggungjawab mengelola dana dari Raja Abdullah tersebut.
Selama proses renovasi, Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahlab sempat meninjau lokasi dan merespon positif proyek itu. Sedangkan Imam masjid Al-Azhar Ahmed al-Tayeb mengaku senang dengan perhatian Raja Abdullah.
”Saya terus melakukan inspeksi supaya renovasi berjalan lancar,” ujarnya seperti dilansir dari the Cairo Post, Rabu (2/9).
Renovasi masjid pernah dilakukan pula setelah terjadi gempa bumi pada tahun 1990an di wilayah tersebut. Ketika itu, badan kebudayaan dunia UNESCO menawarkan staf ahlinya untuk turut membantu renovasi masjid tersebut. Sayangnya, pemerintah Mesir tidak merespon tawaran itu.
Hingga akhirnya UNESCO merasa kecewa atas penolakan itu.”Rehabilitasi masjid tidak menghargai otentitas monumen bersejarah,” tulis laporan UNESCO.