REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sebuah video yang menunjukkan seorang tentara Israel bertindak semena-mena, termasuk kepada wanita Palestina dan pemuda yang berunjuk rasa di Tepi Barat, telah dilihat lebih dari dua juta kali di Facebook, menyoroti kebijakan militer Israel di wilayah itu.
Dilansir dari Arabnews, dalam video tersebut, terlihat prajurit bertopeng memegang seorang anak berusia 12 tahun, yang lengannya sedang digips, bahkan mencekiknya dalam upaya untuk menangkapnya.
Tentara itu dikelilingi saudara perempuan anak itu, termasuk ibu dan adiknya, yang menolak tindakan penangkapan. Orang-orang yang melihat berteriak histeris kalau dia hanyalah anak kecil yang lengannya patah.
Kemudian, komandan tentara Israel yang datang untuk membantu penangkapan, melepaskan anak itu, dan tentara yang marah melemparkan granat setrum kecil pada sekelompok orang saat ia berjalan pergi.
Pertempuran berlangsung, Jumat (28/8) lalu menyusul protes di desa Tepi Barat Nebi Saleh, di mana pasukan Israel dan demonstran Palestina terlibat bentrok. Video itu memicu tuduhan dari dunia kalau Israel sangat ringan tangan dalam mengkonfrontasi demonstran Palestina, terutama anak di bawah umur.
Bahkan, Menteri Kebudayaan Israel Miri Regev menyerukan militer untuk mengadopsi kebijakan baru yang memungkinkan tentara untuk menembak warga Palestina yang terlibat bentrok dengannya.