Senin 17 Aug 2015 09:12 WIB

Alhamdulillah, ‎Bakal Banyak Makanan Halal di Hong Kong

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ilham
Halal
Foto: muslimdaily
Halal

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Pasar halal terus berkembang beberapa tahun belakangan ini di Hong Kong. Pasar produk halal senilai 3,2 triliun dolar AS bisa mempercepat pengembangan layanan akreditasi berkualitas tinggi di Hong Kong.

"Ada peningkatan permintaan global untuk produk makanan halal," kata Kepala Urusan Muslim di Lembaga Sertifikasi Halal KIA, Wang Guoliang, seperti dikutip dari South China Morning Post, baru-baru ini.

Ahli yang berbasis di Beijing ini memproyeksikan nilai tahunan pasar halal global yang meliputi makanan, obat-obatan, dan produk kesehatan, akan dua kali lipat menjadi 6,4 triliun dolar AS pada 2018. Proyeksi ini seiring dengan meningkatnya populasi Muslim dunia sebanyak 1,8 miliar orang.

Produk halal kebanyakan didominasi oleh masakan. Makanan halal harus disiapkan dengan standard ketat dan mendatangkan manfaat kesehatan. "Makanan halal bebas dari daging babi dan alkohol. Hal ini dapat membantu orang mempertahankan gaya hidup sehat," ucap Wang.

Ekspor makanan halal di daratan Tiongkok hanya menyumbang 0,02 persen dari perdagangan makanan halal global, yang bernilai 500 miliar dolar AS. Ini membuktikan bahwa eksportir makanan halal di daratan masih memiliki banyak ruang untuk ekspansi.

"Ada ribuan produsen makanan halal di daratan. Hanya saja mereka perlu akreditasi untuk meningkatkan kepercayaan konsumen," kata penasihat pemerintah Malaysia pada urusan Muslim, Rusli Mohd Nor.

Malaysia telah bekerja dengan bisnis daratan Cina untuk menyatakan produk halal mereka. "Produk halal Daratan Tiongkok dapat diekspor ke negara-negara Muslim di seluruh dunia," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement