Ahad 16 Aug 2015 03:54 WIB

Din: Pendekatan Agama Pentng dalam Masalah Iklim-Lingkungan

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin.
Foto: Antara/Reno Esnir
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Dr Din Syamsudin mengatakan pendekatan melalui jalur agama penting untuk menanggulangi berbagai persoalan dalam masalah perubahan iklim dan lingkungan.

"Pendekatan agama sangat penting dalam masalah iklim dan lingkungan karena hampir seluruh manusia di dunia adalah pemeluk suatu agama oleh karenanya pendekatan agama menjadi penting," kata Din di Jakarta, Sabtu (15/8).

Din mengatakan kesadaran akan pentingnya pendekatan agama juga sudah disadari dunia internasional dalam beberapa tahun terakhir karena melihat agama memiliki peran besar terutama karena masalah lingkungan ini terkait dengan budaya. "Pun demikian juga dengan agama," ujarnya.

Akan tetapi, di Indonesia, Din melanjutkan 'senses of crisis' dari masyarakat nusantara tidak terlalu tinggi sehingga penanganan masalah lingkungan hidup dan perubahan iklim yang membutuhkan kerja sama semua pihak kurang berjalan baik.

"Belum besarnya 'senses of crisis' itu mungkin karena kita 'dininabobokan' dengan posisi dan lokasi yang agak nyaman seperti sekarang cuacanya terasa stabil namun sesungguhnya tidak," ujar Din menjelaskan.

Posisi Indonesia memang terasa stabil jika dibandingkan dengan negara lain seperti Jepang, India, Pakistan atau negara lainnya, namun beberapa waktu belakangan suhu di Indonesia mengalami peningkatan.

"Saya pernah mendapat informasi, saat ini cuaca di Jakarta 33 derajat celsius padahal biasanya 29 derajat, Bogor sekarang 27 derajat rata-rata padahal dulu lebih dari itu," ujar dia.

Karenanya dibutuhkan peran dari semua pemuka agama untuk memusatkan perhatian pada hal ini dengan menggugah rasa tanggung jawab umatnya sedangkan pemerintah berperan dalam penegakan hukum.

MUI sendiri, ungkap Din, telah mengeluarkan fatwa tentang lingkungan hidup dan mengimbau agar isu lingkungan dibawa juga saat berkhutbah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement