Rabu 12 Aug 2015 15:25 WIB

Aa Gym: Islam Itu Bukan Teroris

Rep: c 33/ Red: Indah Wulandari
Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) tampil pada acara 'Muhasabah Akhir Tahun Republika' di Masjid Pusdai, Bandung, Senin (31/12) malam
Foto: Edi Yusuf/Republlika
Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) tampil pada acara 'Muhasabah Akhir Tahun Republika' di Masjid Pusdai, Bandung, Senin (31/12) malam

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengasuh Ponpes Daaut Tauhid, Gegerkalong, Bandung KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym pernah mengalami berbagai pengalaman menarik selama beberapa kali menginjakkan kaki di Amerika Serikat.

Menurutnya, ia  pernah beberapa kali ke AS, baik ketika masih menuntut ilmu dan telah menjadi dai kondang. Sehingga, ia tak asing pernah mendapati perlakuan yang kurang mengenakkan.

"Islam itu bukan teroris jadi, ya jangan tersinggung," ujarnya saat mengisi diskusi kehidupan Islam di Amerika bertempat di @America, Selasa (12/8).

Lebih lanjut, kata Aa Gym, kalau umat Islam tersinggung itu sama saja menerima Islam sebagai teroris.

Apalagi sebagai muslim, Aa Gym menganjurkan umat Islam untuk tidak mudah terpancing emosi jika dihina."Kalau kita dihina disana ya anggap saja sebagai penggugur dosa," ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengharapkan umat Islam bisa menjadi rahmat untuk alam semesta.

Selain itu, Aa Gym menceritakan pernah membeli topi koboi khas Amerika. Ketika diundang mengisi ceramah di salah satu masjid di AS, Aa Gym datang dengan bangganya. Tapi sayangnya para pengunjung masjid merasa kaget karena fisik Aa Gym di luar perkiraan mereka.

"Kata yang ikut ceramah mikir kalau saya keliatan tinggi kalau di televisi, tapi pas ketemu langsung ternyata beda," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement