Jumat 07 Aug 2015 18:45 WIB
Muktamar Muhammadiyah

Resep Muktamar Muhammadiyah Berjalan Lancar tanpa Konflik Tajam

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agung Sasongko
Muktamirin berfoto usai dilangsungkannya acara penutupan Muktamar Muhammadiyah ke 47 dan Muktamar Satu Abad Aisyiyah di Kampus Unismuh, Makasar, Sulsel, Jumat (7/8).
Foto: Republika/Prayogi
Muktamirin berfoto usai dilangsungkannya acara penutupan Muktamar Muhammadiyah ke 47 dan Muktamar Satu Abad Aisyiyah di Kampus Unismuh, Makasar, Sulsel, Jumat (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, Muktamar Muhammadiyah berlangsung dengan baik tanpa ada perbedaan dan konflik yang tajam. Selama ini Muhammadiyah selalu mendorong ada dinamika untuk  berpendapat, punya gagasan-gagasan.

"Meski Muhammadiyah menerima berbagai dinamika yang ada, pada saat yang sama juga mengedepankan prinsip bersama seperti musyawarah, keikhlasan, pengkhidmatan. Dinamika memang ada seperti tarik ulur, pergesekan pendapat namun semangat kebersamaan berlaku makanya Muktamar Muhammadiyah berjalan lancar," kata Haedar, Jumat, (7/8).

Kebersamaan dan keikhlasan menjadi pengontrol dalam dinamika di Muktamar Muhammadiyah. Ini memberi warna sehingga menghasilkan muktamar yang lancar, cerdas, produktif, dan menghasilkan keputusan bersama. Usai muktamar para peserta melakukan kegiatan selanjutnya. Dalam agama diajarkan, kalau sudah selesai satu urusan, kerjakan urusan berikutnya.

"Allah meminta kita tak boleh berhenti ber amal sholeh, berkiprah. Setelah berupaya optimal kembalikan kepada Allah," ujar Haedar.

Para peserta muktamar begitu tiba di daerahnya masing-masing akan menyelenggarakan musyawarah wilayah, daerah, cabang, dan ranting di basis akar rumput. Ini dilakukan untuk menerjemahkan hasil-hasil  Muktamar Muhammadiyah supaya dilaksanakan di tempatnya masing-masing dengan  panduan hasil Muktamar Nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement