REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Tokoh muda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay meyakini Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir yang baru saja terpilih dalam muktamar di Makassar akan mampu membawa organisasi tersebut melintasi tantangan yang semakin kompleks.
"Dari sisi pengalaman organisasi, Pak Haedar adalah salah satu pimpinan persyarikatan Muhammadiyah yang tergolong senior," kata Saleh Partaonan Daulay melalui pesan tertulisnya, Jumat (7/8).
Mantan ketua umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah itu mengatakan, Haedar dikenal menguasai tertib organisasi. Selain itu, Haedar juga aktif menulis dan menafsirkan serta mengonseptualisasikan prinsip, pandangan dan ajaran-ajaran Muhammadiyah.
Kepiawaian Haedar dalam berorganisasi dibuktikan dengan kiprah dan pengabdiannya. Apalagi, kata Saleh, dalam beberapa kali muktamar terakhir Haedar selalu dipercaya muktamirin untuk masuk dalam komposisi 13 pimpinan Muhammadiyah.
"Selain duduk dalam posisi wakil ketua, Pak Haedar juga pernah menduduki posisi sekretaris umum PP. Muhammadiyah. Beliau bukan kader yang muncul tiba-tiba. Rekam jejaknya mudah ditelusuri," tuturnya.
Menurut ketua Komisi VIII DPR itu, sebelum aktif di pimpinan pusat Muhammadiyah Haedar juga pernah menjadi ketua umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Karena itu, Saleh meyakini pemikiran dan aktivitas Haedar dalam membesarkan Muhammadiyah akan mampu membawa organisasi tersebut melintasi tantangan.
"Selain itu, keteduhan dan kelembutannya dalam berkomunikasi diyakini akan mampu memperluas jaringan Muhammadiyah secara eksternal. Tidak heran banyak muktamirin yang berharap Muhammadiyah pada periode ini akan lebih banyak berbuat," katanya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap Muhammadiyah di bawah kepemimpinan Haidar Nasir bisa lebih maju dan berkemajuan.
"Umat dan bangsa ini masih membutuhkan karya bakti Muhammadiyah. Tentu dengan berbagai inovasi dan kreasi, berbagai persoalan yang ada akan dapat diselesaikan dengan baik," pungkasnya.