Kamis 06 Aug 2015 21:46 WIB
Muktamar Muhammadiyah

Tiga Visi Besar Muhammadiyah

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Agung Sasongko
Din Syamsuddin (tengah) didampingi Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir (kanan)
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Din Syamsuddin (tengah) didampingi Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir bertekad menjaga asas keberlangsungan capaian persyarikatan dalam perjuangan lima tahun ke depan. Haedar unsur pimpinan lainnya ingin memantapkan tiga visi besar.

"Kami akan mendinamisasi capaian ke belakang dalam perjuangan mencerahkan bangsa," kata Haedar dalam jumpa pers usai pengukuhannya di Universitas Muhammadiyah Makassar, Kamis (6/8).

Haedar menekankan visi Muhammadiyah 2020 pada aktualisasi gerakan. Muhammadiyah akan berupaya menciptakan transformasi gerakan Muhammadiyah menjadi lebih maju, modern, dan profesional untuk membawa misi pencerahan.

Kemudian, Muhammadiyah akan berupaya untuk melanjutkan dinamisasi amal-amal usaha. Muhammadiyah, harus menjadi kekuatan mandiri dan membangun sinergi dengan seluruh kekuatan bangsa. Terakhir, Muhammadiyah harus lebih produktif sekaligus berperan praktis untuk umat secara universal.

Menurut Haedar, gerakan itu untuk menjawab tiga problem besar kehidupan ke depan dalam konteks keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal. "Ini titik krusial yang menjadi agenda besar lima tahun ke depan. Tidak hanya bagi Muhammadiyah tapi juga bangsa dan negara," ujarnya.

Haedar menyatakan apresiasi kepada capaian Muhammadiyah di era kepemimpian Din Syamsuddin. Menurutnya, Din telah turut serta mengantarkan Muhammadiyah dengan banyak capaian yang cemerlang berupa jihad kebangsaan dan jihad konstitusi. Selain itu, Din juga berhasil membawa Muhammadiyah ke dunia internasional dan menjadi referensi kemanusiaan global.

Haedar menekankan, Muhammadiyah akan tetap menjalankan roda kepemimpinan secara kolektif kolegial sebagai ciri khas Muhammadiyah. "Alhamdulillah, 13 orang anggota PP Muhammadiyah telah memberi amanat. Sesungguhnya amanat itu untuk 13 orang itu karena sistem kolektif kolegial," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement