Kamis 06 Aug 2015 21:34 WIB
Muktamar Muhammadiyah

Dikaji Pendirian Majelis Pesantren Muhammadiyah

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Agung Sasongko
Pemimpin sidang memimpin jalannya sidang Komisi I di area muktamar Muhammdiyah ke 47 di kampus Unismuh Makassar, Sulsel,Kamis (6/8).
Foto: Republika/Prayogi
Pemimpin sidang memimpin jalannya sidang Komisi I di area muktamar Muhammdiyah ke 47 di kampus Unismuh Makassar, Sulsel,Kamis (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pendidikan pesantren di Muhamamdiyah belum digarap maksimal. Ada masukan agar Muhammadiyah mendirikan majelis pesantren.

Sekretaris Umum Muhamamdiyah Abdul Mu'ti menuturkan, institusi agama memang perlu ditingkatkan oleh Muhammadiyah ke depan. Integrasi antara pendidikan Muhammadiyah dan pesantren pun bisa dikaji untuk program Muhammadiyah dalam kepemimpinan Haedar Nashir.

"Kita perlu untuk memabngun karakter kita (Muhammadiyah), dan ini akan menjadi agenda besar Muhammadiyah.  namun apakah nanti ada majelis pesantren atau masih menajdi bagian dari majelis pendidikan, ini akan dibicarakan secara khusus," ujar Mu'ti dalam konferensi pers seusai pemilihan ketua umum PP Muhammadiyah, Kamis (6/8) malam.

Sekolah dibawah payung Muhammadiyah sendiri memang telah tersebar di hampir seluruh pelosok di Indonesia. bakan di papu pun sekolah berlabel Muhammadiyah mampu didirikan. Mulai dari sekolah dasar, sekolah menangah pertama, sekolah menangah atas hingga perguruan tinggi Muhammadiyah berdiri kokoh menunjang pendidikan di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement