REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sebagai gerakan perempuan Muhammadiyah, Aisyiyah berkiprah dan mampu bertahan selama satu abad dalam usaha memajukan kehidupan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan universal.
Keberhasilan dan peran positif ‘Aisyiyah merupakan karunia yang diraih karena kekuatan keikhlasan, komitmen, dan cita-cita luhur dalam menjalankan misi dakwah dan tajdid untuk terwujudnya masyarakat Islam berkemajuan.
Keberhasilan Aisyiyah dalam keikutsertaanya membangun bangsa, tidak terlepas dari keinginan mereka dalam memperbaiki secara terus menerus.
Dengan spririt dan pandangan Islam berkemajuan, Muhammadiyah dan Aisyiyah melakukan pembaruan paham dan praktek hidup beragama, pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan kesadaran politik kebangsaan menuju Indonesia merdeka.
Meski telah melakukan banyak hal positif, keluarga besar Aisyiyah mengangap mereka masih belum berperan maksimal dalam membentuk keluarga sakinah.
Melihat hal tersebut, dalam pemaparan program Aisyiyah untuk masa bakti 2015-2020, gerakan perempuan Muhammadiyah ini berhasrat meningkatkan mutu keluarga.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Tri Hastuti Nur Rochimah menuturkan, Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar memiliki keluarga dihadapkan pada tantangan yang cukup berat untuk menjadikan keluarga sebagai institusi yang kokoh dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Pengaruh globalisasi yang begitu kuat dan melekat baik sisi positif maupun negatifnya dalam kehidupan keluarga merupakan tantangan tersendiri yang harus dihadapi.