REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Memperingati satu abad keberadaan Aisyiyah, organisasi Islam perempuan ini menerbitkan tiga buah perangko atau filateli yang melambangkan Aisyiyah secara utuh. Rencananya, perangko ini akan diproduksi secara terbatas dengan mencetak 1.000 perangko.
Anggota Pimpinan Aisyiyah Latifah iskandar mengatakan, filateli merupakan barang yang akan terus hidup dan dikenang. Melalui Filateli, Aisyiyah ingin menyampaikan pesan secara nasional dan internasional bahwa Aisyiyah mempunyai sejarah yang patut diabadikan salah satunya melalui media filateli.
"Sebauh filateli memang tidak begitu menarik bagi sebagian masyarakat. Namun melalaui gambar yang berada dalam filateli, Asiyiyah ingin memberikan pesan mendalam," ujar Latifah, Senin (3/8).
Untuk peluncuran filateli satu Abad Aisyiyah, terdapat tiga desain yang menggambarkan perjuangan Asiyiyah pada awal mula keberadaannya saat melakukan diskusi 22 Desember 1928. Gambar ini ingin mengingatkan masyarakat bahwa Aisyiyah tekah berada dalam forum kewanitaan sejak dulu, dan bertahan sampai sekarang. Filateli kedua dan ketiga menggambarkan fasilitas kesehatan dan perkuliahan yang dimiliki Aisyiyah.
"Dengan dua filateli bergambarkan fasilitas tersbeut kita ingin menunjukan bahwa Aisyiyah sangat berpikir ke depan untuk menajuan bangsa," ungkapnya
Direktur Surat dan Paket PT Pos Indonesia Agus F Handoyo menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi Aisyiyah untuk menerbitkan Filtaeli dalam memperingati kebaradaan Asiyiyah Satu Abad. Menurut dia, PT Pos akan melakukan pencentakan filateli ini sebanyak 1000 buah. 500 bauh telah diminta langsung oleh Aisyiyah, sedangkan 500 lainnya akan disebarkan ke seluruh PT Pos yang ada di indonesia.
"Ini akan menjadi perangko terbatas. Kita ada yang dijual persampul berisi tiga buah, ada juga yang dijual per-satuan," ujar Agus.