REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Beberapa pemimpin muslim bersama pemimpin agama lain dipastikan menghadiri upacara pembukaan Masjid Katedral di Rusia. Hal tersebut disampaikan Dewan Muslim Rusia seperti dilansir Onislam.net, Sabtu (1/8).
"Saya yakin pemimpin-pemimpin agama Islam pasti akan hadir," ujar wakil pertama Ketua Dewan Muslim Rusia, Damir Gizatullin.
Pada pembukaan masjid katedral ini juga akan mengundang pemimpin-pemimpin negara yang memiliki hubungan baik dengan Rusia. Selain itu, tokoh agama terkemuka di dunia, tak hanya umat Islam, umat dari agama lain seperti Kristen Ortodox, Budha, dan Yahudi juga akan turut diundang dalam upacara peresmian.
Pembukaan dijadwalkan terselenggara pada tanggal 23 September mendatang. Upacara pembukaan masjid berusia puluhan tahun ini diharapkan dapat menarik perhatian ratusan pemimpin politik dan spiritual dari negara-negara Muslim di dunia.
Dibangun pada tahun 1904, Masjid Katedral bersejarah yang ada di Moskow ini sempat dihancurkan pada tahun 2011. Dengan adanya upacara pembukaan ini, Gitazullin berharap akan membawa Rusia lebih dekat dengan dunia Islam.
Dia menambahkan, pada saat upacara nanti para pemimpin politik asing akan memberikan pesan yang juga akan menjadi titik awal bagi umat Islam di negara-negara mereka sehubungan pembangunan di negara demokratis sekuler.
Menurut Russia Today, para ahli mengatakan bahwa pada tahun 2050, jumlah umat Islam akan menambah setengah dari populasi penduduk Rusia. Hal ini tentunya membuat Rusia menjadi salah satu negara Islam terbesar di dunia.