Ahad 02 Aug 2015 16:20 WIB
Muktamar Muhammadiyah

Degradasi Moral dan Etika Politik Jadi Tantangan Muhammadiyah

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Muktamar Muhammadiyah
Muktamar Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Muhammadiyah, Syafiq A. Mughni mengungkapkan, Muhammadiyah ke depan berhadapan dengan banyak tantangan. Degradasi moral dan etika politik hanyalah salah satunya. “Banyak sekali, ada tantangan internal, ada tantangan eksternal.,” kata Syafiq kepada ROL, Jumat (31/7).

Ia menjelaskan, tantangan internal terletak pada upaya mensinergikan seluruh potensi yang ada di dalam Muhammadiyah. Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi besar, dengan jumlah badan amal usaha dan warga yang banyak. Gerakan ini hidup dari bawah ke atas (bottom up).

Pimpinan tertinggi Muhammadiyah harus mengarahkan dan mendinamisasikan semua potensi dari bawah itu. Ini menjadi tantangan yang tidak mudah.

Muhammadiyah juga berhadapan dengan tantangan dari luar. Syafiq menilai, salah satu tantangan ada pada demoralisasi masyarakat dan bangsa, khususnya dalam masalah politik. Pasalnya, kata dia, masalah moral dan etika politik semakin hari semakin tidak bagus. Muhammadiyah perlu menguatkan perannya dalam memperbaiki moral bangsa.

Syafiq menambahkan, secara internasional kita juga berada pada situasi konflik dan ketegangan yang berdampak buruk pada umat Islam. Umat Islam di berbagai kawasan banyak yang menjadi korban kekerasan, mulai dari Nigeria, Mesir, Suriah, Afganisthan, Myanmar, Filipina, sampai Thailand. Karena itu, Muhammadiyah ke depan harus mampu ikut andil membangun tata kehidupan yang aman damai di atas dasar-dasar keadilan.

Berbicara penguatan peran Muhammadiyah ke depan, Syafiq menilai peran pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial masih perlu ditingkatkan kualitasnya. Secara kuantitas, Muhammadiyah memiliki ribuan amal usaha di sektor-sektor itu. Sekarang, saatnya berorientasi pada peningkatan kualitas program Muhammadiyah dalam menjangkau masyarakat.

“Peran di sektor ekonomi juga. Ini tentu punya dampak terhadap Muhammadiyah. Jika warga Muhammadiyah itu kuat secara ekonomi, maka Muhammadiyah bisa memberikan manfaat lebih banyak kepada masyarakat luas,” ungkap Syafiq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement