Kamis 30 Jul 2015 23:52 WIB
Muktamar NU

Ini Profil Ulama yang Diusulkan Sebagai Ahlul Halli Wal 'Aqdi

Rep: Marniati/ Red: Citra Listya Rini
KH Mustofa Bisri alias Gus Mus.
Foto: Republika/Rakhmawaty
KH Mustofa Bisri alias Gus Mus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Rapat Syuriyah dan Mustasyar PBNU pada Juni lalu merekomendasikan nama-nama calon anggota Ahlul Halli Wal ‘Aqdi. Terdapat 39 nama yang direkomendasikan. Diantaranya KH Maemun Zubair, KH A. Mustofa Bisri, KH Ma'aruf amin, Chumaezah Tahido Yanggo dan Nafisah Sahal Mahfudz.

Berikut profil kelima ulama tersebut :

1. KH Maemun Zubair

Maemun Zubair adalah Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar di Desa Karangmangu, Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah PPP, dan juga sebagai Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Keulamaannya diikuti berbagai kalangan di lingkungan NU dan menjadi rujukan para kiai muda dan masyarakat mengenai berbagai persoalan hukum Islam.

2. KH A. Mustofa Bisri

Ia memimpin Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.  KH Mustofa Bisri atau yang lebih akrab disapa Gus Mus menggantikan KH Sahal Mahfudh sebagai pejabat Rais Aam setelah beliau wafat awal tahun 2014 lalu. Gus Mus merupakan profil kiai yang low profil, rendah hati dan mengindari segala macam konflik.  Ia juga aktif menyampaikan taushiyah melalui media sosial dan berkomunikasi dengan anak-anak muslim generasi baru.

3. KH Ma'aruf Amin

Dikenal sebagai seorang kiai politikus Indonesia yang memegang jabatan politik tinggi. Ia sempat menjabat Ketua Umum Dewan Syuri DPP PKB, dan sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Di NU ia pernah menjabat Rais Syuriyah PBNU dan banyak mewarnai berbagai forum-forum Munas Alim Ulama dan Muktamar NU. Kiai ini juga aktif sebagai motor Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tokoh penting di balik sertifikasi halal dan pengembangan ekonomi syariah. Di NU, saat ini beliau menjabat sebagai Mustasyar PBNU.

4. Chumaezah Tahido Yanggo

Beliau adalah wanita pertama dari Indonesia yang mendapat Ph.D dari Universiti al-Azhar. Saat ini, beliau memegang jabatan Pembantu Dekan I di Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Indonesia (UIN), Direktur Program Pascasarjana Institut Ilmu al-Quran (IIQ) Jakarta, Dosen pascasarjana UIN Jakarta. Di Nahdlatul Ulama sebagai A’wan PBNU sejak tahun 2004 – sekarang.

5. Nafisah Sahal Mahfudz

Istri dari almaghfurlah K.H. Sahal Mahfudz. Aktivitas keseharian beliau adalah mengelola dan mengurusi para santri putri. Selain aktifitas pesantren,  Nafisah Sahal Mahfudz juga aktif dalam kegiatan sosial keagamaan di Nahdlatul Ulama (NU). Beliau aktif dalam kegiatan Muslimat NU.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement