Senin 27 Jul 2015 07:00 WIB

Sedekah, Amal Shaleh Pembawa Khusnul Khatimah

Rep: Hannan Putra/ Red: Indah Wulandari
Sedekah (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA
Sedekah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Jika orang-orang yang telah sampai ajalnya, atau bahkan telah meninggal bisa kembali lagi ke dunia untuk beramal shaleh, apakah kiranya amal shaleh yang akan dilakukannya?

Inilah yang difirmankan Allah SWT dalam Alquran, "Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu lalu dia berkata (menyesali), 'Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh." (QS al-Munafiqun [63]: 11).

Mengapa bersedekah? Padahal banyak amal shaleh lainnya yang tak kalah dahsyat pahalanya. Sebut saja shalat sunat, baca Alquran, berpuasa, berzikir, berjihad, atau berangkat haji ke Tanah Suci.

Mengapa memilih amal saleh sedekah dari sekian banyak amal-amal shaleh yang ada? Para ulama mengatakan, karena ia melihat sedemikian dahsyatnya pahala sedekah setelah kematiannya.

Seorang yang meninggal itu ketika melihat dosanya, sedekahlah salah satunya yang dapat menghapuskan dosanya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Sedekah memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR Turmudzi, Ahmad, al-Baihaqi, an-Nasa`i, dishahihkan al-Albani).

Ketika orang yang akan meninggal tengah menghadapi hebatnya sakaratul maut, sedekah juga dapat melapangkan dadanya. Sehingga ia dapat melepaskan nyawa dengan khusnul khatimah. Sabda Rasulullah SAW, "Sesungguhnya sedekah memadamkan murka Allah dan mencegah kematian yang buruk." (HR Turmudzi, Ibnu Hibban, dan Tirmizi).

Demikian juga, ketika seorang yang meninggal melihat api neraka yang siap menerkamnya, ia melihat amalan sedekah bisa menyelamatkannya dari api neraka. Inilah yang dipesankan Rasulullah SAW kepada istrinya Aisyah RA. "Wahai Aisyah, berlindunglah dari siksa api neraka walau dengan sebutir kurma." (HR Ahmad, al-Bazzar, dan Ibnu Khuzaimah).

Intinya, sedekah adalah amalan yang praktis, mudah, dan sangat dahsyat sebagai penyelamat seseorang di akhirat kelak. Bersedekah tak begitu sulit, tak menyita waktu, dan tak menguras keringat.

Sedekah bisa dilakukan siapapun dan dimanapun. Sedekah tak perlu ritual khusus, seperti harus berwudhu' jika hendak shalat, harus istitha'ah (berkesanggupan) jika ingin haji, dan seterusnya.

Sayangnya, selama di dunia banyak yang enggan bersedekah. Mereka terlalu sayang dengan harta, walau mereka yakin harta tersebut tak akan dibawa mati.

Ketika maut menjelang, harta berpindah tangan kepada orang lain. Ia baru akan merasakan, betapa meruginya selama di dunia menjadi orang yang kikir bersedekah.

Rasulullah SAW dalam banyak hadisnya menjamin, tak akan berkurang harta yang disedekahkan. Bahkan, harta yang disedekahkan akan diganti Allah Sang Maha Pemberi Rezeki dengan berlipat ganda. Malaikat akan mendoakan orang yang bersedekah.

 "Ya Allah, berilah orang yang bersedekah, gantinya," seru para malaikat sepenjuru langit mendoakan orang yang bersedekah. (HR Bukhari Muslim).

Namun, pada kenyataannya masih banyak orang yang mengaku beriman tidak percaya dengan sabda Nabi mereka sendiri. Mereka meragukan jaminan Nabi mereka bagi orang yang bersedekah.

Mereka begitu sayang untuk merelakan harta terbaik mereka untuk disedekahkan. Jika mesti harus bersedekah, hanya sisa-sisa uang kecil mereka yang tak begitu bernilai untuk dibelanjakan. Padahal sedekah itulah tabungan mereka di akhirat yang akan setia mendampingi mereka.

Ketika mereka sudah melihat akhirat, barulah mereka sadar, sedekahlah amal shaleh dahsyat yang mampu menyelamatkan mereka.

Dalam hadis Bukhari diterangkan, seorang wanita pelacur diampuni dosanya hanya karena memberi setadah air kepada seekor anjing.

Abu Hurairah RA menyebutkan, telah diampuni seorang wanita pelacur yang lewat di depan anjing kehausan yang menjulurkan lidah. Ia melepaskan sepatunya untuk mengambil air di sebuah sumur untuk memberi minum si anjing yang kehausan. Maka Allah SWT pun berkenan mengampuni dosa si pelacur karena sedekahnya itu. (HR Bukhari).

Demikian hebatnya sedekah, bahkan sedekah ringan memberi minum binatang sejenis anjing. Apalagi sedekah yang lebih bermanfaat seperti memberi makan fakir miskin dan kaum dhuafa, menyantuni anak yatim, serta membangun tempat ibadah dan lembaga pendidikan.

Tentu hal ini lebih dahsyat lagi menolong sahibnya di akhirat kelak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement