Ahad 26 Jul 2015 18:57 WIB
Muktamar NU

As'ad Said Siap Menjadi Penggerak NU

Nahdlatul Ulama.
Nahdlatul Ulama.

REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) As'ad Said Ali menegaskan dirinya siap menjadi penggerak NU, termasuk dalam upaya menguatkan fondasi organisasi, baik dalam kaderisasi maupun struktur organisasi NU.

"Dorongan saya menjadi penggerak NU lahir atas restu kiai," ujarnya pada acara halalbihalal dengan alim ulama se-Jateng di aula Pondok Pesantren Salafiyah Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Ahad (26/7).

Selain itu, dia juga ingin menuntaskan program revitalisasi kelembagaan organisasi, membangun kemandirian jemaah nahdiyin, dan revitalisasi peran NU.

Pada kesempatan tersebut, dia juga bercerita bahwa awal mula masuk ke PBNU atas ajakan almarhum Kiai Sahal Mahfudz yang sebelumnya menjabat Rais Aam PBNU.

Sebetulnya, kata dia, dirinya tidak berniat mencalonkan diri sebagai Ketua PBNU pada Muktamar Ke-33 di Jombang, Jawa Timur, 1--5 Agustus 2015.

"Akan tetapi, ketika berada di Jatim beberapa waktu lalu memang diminta mencoba untuk ikut melakukan perbaikan di tubuh NU ke depan," ujarnya.

Pada waktu itu, dia beralasan tidak mau bersaing dengan para kiai yang dimungkinkan menjadi kandidat Ketua Umum PBNU.

Ia berharap Muktamar Ke-33 di Jombang, Jawa Timur, 1--5 Agustus 2015 berjalan lancar dan tidak ada permasalahan.

Sebelum menghadiri acara halalbihalal, As'ad menyempatkan diri berziarah ke makam Syekh Ahmad Mutamakkin serta Kiai Sahal Mahfudz.

Dalam berziarah tersebut, As'ad Said Ali didampingi oleh beberapa kiai sepuh, seperti Kiai Muadz Thohir Pengasuh Pondok Pesantren Raudloh At-Thohiriyyah Kajen, Kiai Ubaidillah Wahab, Kiai Asmu'i, Kiai Ulil Bizawie Pengasuh Ponpes Salafiyyah Kajen, dan beberapa kiai lainnya.

"Kiai Sahal merupakan kiai sekaligus guru yang saya hormati. Almarhum yang menginspirasi saya agar berjuang sekaligus mengabdi dalam NU," ujarnya.

Berkat doa dan dukungan kiai sepuh, dia menyatakan siap menjadi penjaga dan penggerak NU.

Ia mengakui merasa memiliki ikatan batin dengan Syekh Mutamakkin karena sejak kecil sering diajak ziarah ke makam Syekh Mutamakkin oleh ayahnya.

Agenda silaturahmi dan halalbihalal bersama alim ulama serta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama se-JaTeng dihadiri oleh sebagian besar dari 35 wakil dari PC dan beberapa tokoh dari Pengurus Wilayah (PW) NU.

Rais Syuriah PWNU Kiai Ubaidillah Shodaqoh dan jajaran pengurus Syuriah juga ikut hadir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement