REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan (Sulsel) Dr KH Muhammad Alwi Uddin mengatakan, Muhammadiyah fokus pada upaya perbaikan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
"Selain pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial, kini Muhammadiyah fokus pada ekonomi dan pemberdayaan masyarakat dengan membentuk Majelis Pemberdayaan Masyarakat, dan Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan," kata Muhammad Alwi Uddin yang ditemui di sela-sela acara jalan Sehat Keluarga Muhammadiyah di Makassar, Ahad (26/7).
Salah satu bentuk usaha Muhammadiyah, kata dia, adalah dengan membentuk koperasi Surya Mart yang menjual barang kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, lanjutnya, Muhammadiyah juga melakukan program pemberdayaan masyarakat petani, nelayan, dan peternak dengan bekerja sama dengan Pemda setempat, lembaga lain, maupun dengan Pemerintah Pusat.
Muhammadiyah Sulsel, misalnya, aktif melakukan berbagai penyuluhan dan pelatihan bagi petani, nelayan, dan peternak.
Muhammadiyah, kata dia, mendorong pergerakan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat karena, menurut dia, Islam adalah agama yang menyuruh ummatnya menjadi sejahterah. "Kita diperintahkan untuk berzakat, bersedekah, berinfaq, dan berhaji, semuanya ini hanya bisa kita lakukan apabila mampu secara ekonomi," katanya.
Sementara, jelasnya, di bidang pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial, Muhammadiyah akan semakin meningkatkan kinerjanya. "Di Sulsel, kita punya sekolah dari TK sampai Perguruan Tinggi, bahkan Universitas Muhammadiyah di Makassar memiliki jumlah mahasiswa terbanyak dibandingkan dengan Universitas Muhammadiyah lain yakni sebanyak 35 ribu mahasiswa," paparnya.
Di bidang pelayanan sosial dan kesehatan, Muhammadiyah juga mengelola banyak panti asuhan dan rumah bersalin. "Kami juga tengah membangun rumah sakit umum dengan delapan lantai di Makassar," tambahnya.