REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Al-Azhar Peduli Ummat Harry Rachmad menyatakan, pihaknya menyiapkan beras satu ton lebih banyak ketimbang pada tahun lalu, yakni sejumlah 22 ton plus satu ton beras cadangan. "Karena kita memprediksi ada kenaikan jumlah orang berzakat fitrah melalui Masjid Agung Al Azhar," kata Harry.
Distribusi beras zakat fitrah dari Masjid Agung Al-Azhar, menurut Harry, sudah berlangsung setidaknya sejak tiga hari terakhir. Itu dilakukan dengan dua cara. Pertama, para mustahik (penerima zakat fitrah) datang langsung ke Masjid Agung Al-Azhar. Setiap orang menerima paket 2,75 kilogram beras yang dikemas dalam karung plastik tenteng.
Setiap mustahik akan diberi kupon untuk ditukarkan dengan paket zakat fitrah. Ini untuk menghindari penerimaan ganda.
Pada siang tadi, ratusan mustahik datang untuk menerima zakat fitrah. Menjelang sore, suasana cukup lengang. Harry menjelaskan, untuk pembagian zakat ini, pihaknya sudah berkomunikasi dengan kepolisian setempat. Demikian pula, belasan petugas keamanan (sekuriti) dikerahkan.
"Alhamdulillah, lancar enggak ada masalah," kata dia.
Cara kedua, lanjut Harry, pihaknya mendistribusikan paket beras zakat fitrah kepada lembaga-lembaga mitra Masjid Agung Al-Azhar. "Kita punya beberapa mitra yang kita berikan (paket zakat fitrah). Baik itu masjid, majelis taklim, ataupun panti-panti," pungkasnya.