REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Ribuan warga Palestina dari Tepi Barat dan Yerusalem Timur berbondong-bondong datang ke Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan Shalat Jumat terakhir di bulan suci Ramadhan.
Basem Maslamani (55 Tahun) dari kota Nablus, Tepi Barat mengatakan, telah melakukan perjalanan selama empat jam untuk tiba di Masjid Al-Aqsa. Hanya pria di atas usia 50 tahun, anak di bawah 12 tahun dan perempuan di atas 30 tahun yang diizinkan oleh tentara Israel untuk memasuki Yerusalem Timur.
Pemerintah Israel meningkatkan langkah-langkah keamanan di sekitar masjid dengan mengerahkan sekitar 2.200 tentara dan mendirikan penghalang jalan di pintu masuk Kota Tua Yerusalem. "Jumat ini mungkin hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan dan saya ingin menghabiskan di halaman Masjid Al-Aqsa," kata Maslamani dikutip dari World Bulletin, Sabtu (11/7)
"Ini mungkin kesempatan terakhir saya untuk mengunjungi Yerusalem sampai Ramadhan berikutnya," tambahnya.
Direktur Jenderal Muslim Wakaf dan Urusan Al-Aqsa, Sheikh Azzam al-Khatib mengatakan, sekitar 250 ribu jamaah berdoa di Al-Aqsa pada hari Jumat terakhir bulan Ramadhan. Israel, kata al-Khatib, mengizinkan sekitar 300 orang Palestina dari Jalur Gaza yang diblokade berdoa di Al-Aqsa pada hari Jumat.
"Ini adalah pertama kalinya saya mengunjungi Masjid Al-Aqsa, saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya," kata salah satu jamaah, Saleem Shawwa. Shawwa berharap bisa menghabiskan lebih dari satu hari di dalam Masjid Al-Aqsa untuk berdoa dan membaca Alquran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika