REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Untuk menyemarakan festival ela-ela, Pemkot Ternate menggelar lomba ela-ela antar-kelurahan dengan penilaian dititikberatkan pada kesemarakan obor dan lampion serta partisipasi masyarakat di setiap kelurahan dalam kegiatan itu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate Anas Conoras, menambahkan, festival ela-ela telah dijadikan salah satu kegiatan wisata religi di Ternate dalam setiap bulan Ramadhan dan sesuai pengalaman tahun-tahun sebelumnya cukup menarik perhatian wisatawan. "Ini menjadi wisata religi yang membanggakan," imbuh Anas, di Ternate, Rabu (8/7).
Pada festival ela-ela yang telah menjadi kegiatan rutin Pemkot Ternate tersebut di tampilkan ritual penyambutan malam Lailatul Qadar yang diawali dengan pembacaan doa di Kedaton Kesultanan Ternate selesai pelaksanaan shalat tarawih di masjid Kesultanan Ternate.
Kegiatan selanjutnya dalam festival ela-ela tersebut, menurut Anas Conoras adalah pembakaran obor yang dalam bahasa daerah Ternate disebut ela-ela oleh wakil dari Kesultanan Ternate dan Pemkot Ternate yang kemudian diikuti seluruh masyarakat, baik yang ada di lingkungan Kedaton Kesultanan maupun di seluruh wilayah Ternate.
Seluruh warga di Ternate memasang obor di halaman rumah sampai pagi, ada pula warga yang sekaligus membakar damar sehingga hampir seluruh wilayah Ternate tercium aroma harum bau damar, yang umumnya merupakan damar kualitas terbaik dari wilayah Halmahera.