REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan menghadirkan pemandangan yang menyentuh hati. Jarang kita lihat masjid penuh sesak seperti saat Ramadhan. Hingga larut malam, kaum Muslim masih berbondong-bondong memakmurkan masjid untuk shalat tarawih.
Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI), KH. Athian Ali, mengungkapkan sejumlah manfaat dan keutamaan shalat tarawih.
“Tarawih menurut para ulama hukumnya sunnah mu’akkad, sunnah yang sangat dianjurkan. Sama seperti badah-ibadah sunnah yang lain, tarawih adalah bagian dari ibadah kita kepada Allah,” kata Athian Ali kepada ROL, Ahad (28/6).
Menurutnya, tarawih menjadi istimewa lantaran ibadah sunah ini berada di bulan suci Ramadhan. Satu bulan di mana Muslim memang diperintahkan untuk memperbanyak ibadah. Selama bulan nan suci itu, tarawih menjadi bagian dari ibadah yang sudah disunnahkan Rasul.
Tarawih, kata Athian, juga istimewa karena umat Islam biasa melakukannya berjamaah di masjid. Dengan berjamaah, pahala yang didapat lebih besar. Apalagi ketika dilakukan di masjid, tempat kaum Muslim bisa menjalin silaturahim dengan sesama saudara seiman.
Menurut Ketua FUUI ini, shalat tarawih memiliki beberapa hikmah keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Apabila kita tengok kondisi masjid-masjid di negeri ini, jarang sekali terlihat ada masjid semakmur di bulan Ramadhan. Lewat tarawih berjamaah, kita sudah melaksanakan perintah Allah untuk memakmurkan masjid.
“Seandainya kita rutin melakukan tarawih sepanjang hari selama Ramadhan, tentu kita juga akan mendapati tarawih itu jatuh pada malam lailatul qadr. Pada saat itu, keutamaannya di sisi Allah akan naik berkali-kali lipat,” lanjut Athian.