Kamis 11 Jun 2015 17:09 WIB

Umat Wajib Menjaga Lima Pokok Hukum Islam

Rep: Riga Iman/ Red: Indah Wulandari
Umat Islam di Bangun tengah melaksanakan shalat berjamaah
Foto: Hausa.ifr.fr
Umat Islam di Bangun tengah melaksanakan shalat berjamaah

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Dalam ajaran agama Islam ada lima tujuan pokok hukum Islam yang harus dijaga keberlangsungannya oleh umat Islam.

“Kelimanya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan,” jelas Ketua Majelis Ulama Indonesia Gunungpuyuh, Sukabumi A Suganda, Kamis (11/6).

Dosen STAI Syamsul Ulum Sukabumi ini merinci, hal pertama, yaitu memelihara agama (hifdzud diin). Pengertiannya, umat Islam berkewajiban menjaga agamanya dengan baik. Esensinya yakni menjaga rukun Islam yang lima mulai dari syahadat, menjalankan shalat lima waktu, membayar zakat, menjalankan ibadah puasa, dan melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu.

Kedua, yaitu memelihara jiwa (hifdzun nafs). Umat Islam berkewajiban untuk menjaga diri sendiri dan orang lain. Sehingga tidak saling melukai atau melakukan pembunuhan antar sesama manusia. Intinya, jiwa manusia harus selalu dihormati. Manusia diharapkan saling menyayangi dan berbagi kasih sayang dalam bingkai ajaran agama Islam serta yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Lalu,  memelihara keturunan atau hifdzun nasl. “Umat Islam berkewajiban untuk menjga keturunan yang jelas nasabnya. Oleh karena itu Islam mengharamkan adanya praktek perzinahan,” tegasnya.

Serta memelihara harta atau hifdzul maal. Umat Islam diharuskan untuk memelihara hartanya melalui kasab atau usaha yang halal. Sehingga harta yang diperolehnya menjadi berkah dalam kehidupannya dan mendapat ridho dari Allah SWT.

Yang terakhir, yakni memelihara akal atau hifdzul aql. Umat Islam diharuskan menjaga akal yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga umat Islam diwajibkan untuk mencari ilmu dan pengetahuan untuk mendapatkan wawasan yang cukup sebagai bekal dalam mengarungi kehidupan dan terhindar dari godaan dunia.

“Islam mengatur tata kehidupan manusia untuk mendapatkan kebahagian baik hidup di dunia maupun akhirat nanti. Sehingga umat muslim akan terdorong untuk selalu melaksanakan tindakan yang positif dan bermanfaat bagi orang lain. Perbuatan yang baik ini menjadi awal majunya sebuah masyarakat dan bangsa,” tegas Suganda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement