Ahad 17 May 2015 15:06 WIB

Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan Bagi Pengungsi Rohingya

Rep: c 71/ Red: Indah Wulandari
Muslim Rohingya
Foto: AP
Muslim Rohingya

REPUBLIKA.CO.ID,LANGKAT -- Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa (DD) memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya yang berada di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (16/5). Bantuan tersebut berupa logistik makanan dan obat-obatan.

“Saat ini para pengungsi memang sangat membutuhkan makanan seperti beras, susu, minuman dan obat-obatan," ungkap Direktur Disaster Management Cente (DMC) Dompet Dhuafa Asep Beny lewat siaran pers yang diterima Republika.

Asep menjelaskan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak setempat untuk membantu pembuatan dapur umum dan pemenuhan kebutuhannya.

Selain mendistribusikan bantuan, kata Asep, Dompet Dhuafa juga menggelar sekolah ceria untuk anak-anak pengungsi. Anak-anak pengungsi dihibur oleh tim Dompet Dhuafa agar mereka dapat melupakan sejenak kesulitan yang mereka alami.

Hampir sepekan ratusan pengungsi Rohingya terdampar di wilayah perairan Aceh dan Sumatera Utara.

Dompet Dhuafa menerima informasi pada Jumat (15/5) terdapat 95 pengungsi Rohingya yang terdiri dari 51 warga asal Myanmar, di antaranya delapan wanita, dua anak, 41 pria dan 44 warga Bangladesh di antaranya 35 pria, sembilan masih menjalani perawatan di rumah sakit, karena mengalami sesak napas, dan daya tahan tubuh melemah.

“Pemerintah Junta Militer Myanmar mengusir dan menindas mereka. Ini merupakan tragedi kemanusiaan yang tidak bisa ditolerir oleh hukum internasional,” ungkap Vice President South East Asia Humanitarian Committee Sabeth Abilawa.

Sabeth mengatakan, penindasan atas etnis Rohingya ini sudah terjadi sejak tahun 2012. Sejak saat itu, etnis Rohingya tersebar ke berbagai negara untuk mengungsi melewati lautan dengan perahu seadanya seperti ke Indonesia.

“Hal yang tiga tahun lalu sama kita lakukan sekarang. Kami mengajak masyarakat Indonesia untuk bersimpati dan membantu tragedi kemanusiaan yang menimpa minoritas Muslim Rohingya ini karena mereka adalah saudara kita,” ujar Sabeth.

Sejak tiga tahun lalu, Dompet Dhuafa telah menyerukan kepada Lembaga Kemanusiaan Dunia untuk membantu krisis yang menimpa minoritas muslim Rohingya.

Dompet Dhuafa pun mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil tindakan konkret dan mengirimkan pasukan perdamaian ke Myanmar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement