Kamis 14 May 2015 13:01 WIB

Ketika Seorang Muslimah Terobsesi Menjadi Pemadam Kebakaran

Ahlam Ahmed terobesi menjadi pemadam kebakaran
Foto: tribune.com
Ahlam Ahmed terobesi menjadi pemadam kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Apa jadinya jika seorang muslimah berhijab menjadi seorang pemadam kebakaran di kota besar Amerika Serikat?

Pertanyaan itu pantas dilontarkan pada Ahlam Ahmed (18 tahun) yang menggebu-gebu menjadi seorang pemadam kebakaran New York City. Muslimah keturunan Yaman ini pun dinilai memenuhi syarat fisik seorang petugas pemadam. Dengan tinggi sekitar 160 centimeter dan berat badan 52,5 kilogram, ia pun lolos seleksi magang menjadi petugas pemadam kebakaran.

Saat ditemui di FDNY Academy, Randalls Island, sebuah pemandangan kontras terlihat. Ahmed ternyata satu-satunya muslimah yang berhijab di antara 60 orang rekan perempuannya.

Rata-rata, para petugas pemadam kebakaran dahulu berprofesi sebagai anggota militer, atlet, ataupun mahasiswa. Bagaimana dengan Ahmed?

"Saya mengikuti seleksi ini karena ingin melihat apa yang FDNY tawarkan,” kata alumnus Al-Ihsan Academy di Queens ini.

Ia pun mengetahui  kesempatan magang sebagai pemadam kebakaran saat job fair di Kingsborough Community College. Salah satu penjaga stan FDNY memikatnya. Namun, saat ia mengajukan izin pada orangtuanya untuk mengikuti seleksi, Ahmed dilarang ikut.

“Mereka pikir saya seorang perempuan dengan badan yang mungil untuk mengerjakan tugas pemadam kebakaran yang berat,” papar Ahmed dikutip dari Muslimgoodnews.com, Kamis (14/5).

Semangat untuk meneruskan dokumen lamarannya justru datang dari para perekrut FDNY. Mereka terus menerus memaksa Ahmed agar mengikuti semua prosedur seleksi.

“Aku menyukai tekanan seperti itu dan aku sangat menghargai usaha mereka menyemangati,” tegasnya.

Ia pun mengikuti berbagai pelatihan, mentoring, dan panel diskusi tentang karier perempuan sebagai divisi pemadam kebakaran.

Presiden United Women Firefighters FDNY Sarinya Srisakul memastikan pekerjaan sebagai petugas pemadam kebakaran seperti menuntaskan impian masa kecil saat melihat mobil pemadam kebakaran yang lewat meraung-raung.

Namun, komposisi petugas perempuan, diakuinya, sangat minim. Di antara 10.400 petugas pemadam kebakaran di FDNY, hanya terdapat 44 petugas perempuan.

Setelah mengikuti magang yang lumayan berat, Ahmed pun mengaku semakin tertarik menjadi seorang pemadam kebakaran. Apalagi, ujarnya, pakaian yang dikenakan saat bertugas sangat tertutup, sehingga cocok ia kenakan sebagai seorang muslimah.

"Saya harus tertutup saat mengerjakan tugas ini demi keamanan dan saya merasa terlindungi dengan kerudung dan baju pemadam ini. Ya, saya akan terus mengimpikan pekerjaan ini usai lulus Juni nanti,” kata Ahmed.

Melihat potensi dalam diri Ahmed, humas FDNY Elisheva Zakheim meyakinkan bahwa di divisinya tak ada pembatasan untuk melakukan kegiatan ibadah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement