Rabu 29 Apr 2015 15:13 WIB

Pemuda Muslim Harus Lahirkan Perubahan Bagi Umat

Rep: c 71/ Red: Indah Wulandari
Pemuda Muslim Tajikistan belajar agama dan Al Quran di sebuah masjid.
Foto: WeaselZipper
Pemuda Muslim Tajikistan belajar agama dan Al Quran di sebuah masjid.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemuda Muslim didorong untuk berperan melahirkan perubahan bagi umat.

"Saya berekspektasi, para pemuda bisa membangun banyak hal dalam dunia ini," ujar Direktur Lembaga Komunikasi Outreach Strategists Mustafa Tameez, Rabu (29/4).

 

Tameez yakin pemuda bisa menjadi tokoh perubahan dengan kapabilitas dan kreativitas. "Pemuda menjadi pencipta software atau pemecah kemacetan di Jakarta. Sebenarnya itu pilihan pemuda untuk mengubah dunia Islam karena saya yakin pemuda punya kapabilitas," ujarnya.

 

Perwakilan khusus Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk Komunitas Muslim Shaarik Zafar menyatakan, saat ini terdapat sejumlah tantangan global. Tantangan tersebut, kata Zafar, dapat diatasi dengan mengerjakannya secara bersama-sama.

 

Zafar menyebut tugas bersama sebagai muslim adalah untuk menjaga lingkungan. "//Global warming// menjadi tantangan kita bersama. Menlu John Kerry menyatakan tantangan perubahan iklim merupakan prioritas utama," ujar Zafar.

 

Kemudian, kata Zafar, yaitu tantangan untuk mencari pekerjaan. Hal itu terutama dialami oleh mayoritas masyarakat berusia di bawah 30 tahun.

 

Zafar menekankan pemuda berperan memberi kontribusi dalam ekonomi.

Akan tetapi, hal ini tak bisa diselesaikan pemerintah sendiri.

"Sebagai pemuda perlu menyatakan ide-ide untuk menyelesaikan hal itu. Sedangkan tugas pemerintah mendukung," ujar Zafar.

 

Selanjutnya adalah tantangan terorisme. Menurut Zafar yang lahir di Pakistan, Islam tidak memiliki hubungan dengan terorisme dan tidak mengajarkannya.

"Tantangan yang kita hadapi baik AS dan Indonesia adalah kelompok yang memberi reputasi buruk pada Islam. Mereka bahkan merekrut anak-anak muda dan mencuci otak," ujar Zafar.

 

Peneliti Study of Terrorism and Responses to Terrorism (Start) Alejandro Beutel menilai terdapat sejumlah hal yang perlu dilakukan agar pemuda dapat memberikan kontribusi positif.

"Anak muda harus diberi kesempatan untuk melakukan aksi yang bermanfaat dan kita harus memperkuat mereka," ujar Beutel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement