REPUBLIKA.CO.ID, Pada 1513 M, Islam dikabarkan sudah meluas hingga ke Indramayu. Laksamana Cheng Ho, yang juga seorang Muslim, juga sempat singgah di kota berpenduduk Islam di Cirebon pada abad ke-15 atau 16.
Mengutip penjabaran Carita Purwaka Caruban Nagari (Sejarah Mula Jadi Cirebon) pada 1972 oleh Atja, Mumuh menuliskan Syekh Datuk Kahfi menyarankan Walangsungsang dan Lara Santang untuk berhaji.
Di Tanah Suci, Lara Santang menikah dengan Sultan Mahmud atau Syarif Abdullah. Nyai Lara Santang mendapat gelar Syarifah Mudaim. Dari pernikahan mereka lahir Syarif Hidayat pada 1448 M. Syarfi Hidayat kelak menjadi salah satu wali dari Wali Songo.
Islam lalu menyebar ke sekeliling ibu kota Kerjaan Sunda yang ketika itu berpusat di Kota Pakuan (kini Bogor). Pada 1579 M, barulah pasukan Kerjaan Banten masuk dan menaklukan Pakuan dari arah barat.
Menurut akademisi Universitas Padjadjaran, Edi S Ekadjati dalam Penyebaran Agama Islam di Jawa Barat, secara garis beras, peta penyebaran Islam di Jawa Barat terbagi ke dalam enam rute utamay yaitu:
Cirebon – Kuningan – Talaga – Ciamis.
- Cirebon – Kadipaten – Majalengka – Darmaraja – Garut.
- Cirebon – Sumedang – Bandung.Cirebon – Talaga – Sagalaherang – Cianjur.
- Banten - Jakarta – Bogor – Sukabumi.
- Banten – Banten Selatan – Bogor – Sukabumi.