Senin 30 Mar 2015 21:12 WIB

Siapakah Muslim Pertama di Tanah Sunda?

Rep: Fuji Pratiwi / Red: Nasih Nasrullah
Keraton Kasepuhan Cirebon.
Keraton Kasepuhan Cirebon.

REPUBLIKA.CO.ID, Ada sejumlah pendapat perihal siapakah orang pertama di Sunda yang memeluk Islam. Menurut Nina Herlina dkk, dalam Sejarah Tatar Sunda, Tiar menyebut orang Islam pertama di wilayah Sunda adalah Haji Purwa atau Bratalegawa.

Ia merupakan putra kedua Prabu Guru Pangandiparamarta Jayadewabrata atau Sang Bunisora, penguasa Kerajaan Galuh kala itu. Ia memilih menjadi saudagar yang berdagang lintas negara. Melalui pernikahan dengan seorang Muslimah, ia lalu menjadi Muslim dan digelari Haji Baharudin.

Kota-kota pelabuhan seperti Cirebon, Banten dan Sunda Kalapa menjadi bagian penting masuknya Islam di masa Kerajaan Sunda. Ketiganya menjadi akses interaksi perdagangan dengan berbagai negara termasuk Cina, Arab, dan India.

Dalam Penyebaran Islam di Jawa Barat, Mumuh Muchsin Z menulis dari sumber lokal diketahui orang yang pertama memeluk Islam di wilayah Sunda adalah Haji Purwa pada 1337 M. Haji Purwa adalah putra Kuda Lalean.

Ia masuk Islam di melalui interaksi dengan pedagang Arab. Saat pulang ke Kerajaan Galuh (wilayah Ciamis sekarang), ia berupaya mengajak adiknya untuk masuk Islam. Namun tidak berhasil. Ia lalu memilih menetap di Cirebon. Haji Purwa itu identik dengan Syekh Maulana Saifuddin.

Mumuh mengemukakan Haji Purwa jadi orang Islam pertama yang menetap di Cirebon yang saat itu dipimpin Juru Labuan Ki Gendeng Kasmaya. Ki Gendeng Kasmaya lalu digantikan Ki Gendeng Sedangkasih lalu Ki Gendeng Tapa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement